PESISIR SELATAN, 8/11/2018-Pemerintah Nagari Kambang Barat, Kecamatan Lengayang menyediakan lahan seluas 4000 meter persegi untuk pembangunan sebanyak 30 unit rumah nelayan. Demikian disebutkan, Walinagari Kambang Barat, Awaludin, Kamis (8/11) di Kambang.
Dikatakan, lahan yang disiapkan untuk pembangunan rumah nelayan itu merupakan lahan milik nagari yang terletak di Kampung Padang Rubiah yang kini telah dilakukan pengukuran oleh instansi terkait. "Informasi yang kita peroleh, pembangunan 30 unit rumah nelayan itu sedang dalam proses tender di Kementerian PUPR," ungkapnya.
Pihaknya menyambut gembira adanya pembangunan rumah nelayan itu, dan kedepan diharapkan bisa berlanjut. Sebab masih ada nelayan di nagari ini yang belum memiliki rumah sendiri.
"Saat ini tengah dilakukan pendataan untuk mengatahui berapa angka pasti nelayan yang belum memiliki rumah. Hasil pendataan tersebut akan dilaporkan kepada pemkab melalui Dinas Tata Ruang Permukiman dan Pertanahan," sebutnya.
Sementara Kepala Dinas Tata Ruang Permukiman dan Pertanahan, Mukhridal mengungkapkan, tahun 2018 ini Pessel kembali mendapat bantuan pembangunan 30 unit rumah layak huni untuk nelayan di Nagari Kambang Barat, Kecamatan Lengayang.
Dijelaskan, bantuan itu berasal dari pemerintah pusat melalui Dirjen Perumahan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kini dalam tahap proses tender di Kementerian PUPR. Sedangkan areal untuk pembangunan 30 unit rumah nelayan itu seluas 4000 meter persegi yang berada di Kampung Padang Rubiah.
Lebih lanjut dikatakan, salah satu tugas pemerintah adalah mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat. Hal itu meliputi pemenuhan kebutuhan pangan, sandang dan perumahan yang menjadi kebutuhan primer, dan semestinya tidak boleh alpa.
Akan tetapi, di tengah keterbatasan sumberdaya dan dana, secara bertahap kesejahteraan itu dihadirkan. Mayoritas nelayan di daerah ini memang butuh uluran tangan dan bimbingan oleh pemerintah.
"Pelan tapi pasti, tangan itu dibimbing, disamping 'ikan' pemerintah juga memberi 'kail' sebagai upaya pemberdayaan. Di sisi lain, masyarakat nelayan juga diberikan program pembangunan rumah layak huni, kamar representatif, drainase dan jalan rabat beton," terangnya. (03)