Painan, November 2012
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membangun jalur evakuasi tsunami di Kampung Taluakkasai, Nagari (Desa Adat) Koto Nan Duo, Kecamatan Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2012.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Doni Gusrizal di Painan, Jumat mengatakan, pembangunan jalan evakuasi tersebut sangat bermanfaat bagi warga Kampung Sungaibungin selain warga Kampuang Taluakkasai.
"Dua kampung itu bertetangga. Masing masingnya ditempati oleh sekitar 600-an jiwa penduduk. Dengan dibangunnya jalur evakuasi, kini warga dua kampung itu mulai lega karena jika bencana tersebut benar-benar datang mereka sudah bisa menyelamatkan diri ke tempat ketinggian (bukit) di kampung itu melalui jalan evakuasi, " kata dia.
Jalur evakuasi menuju perbukitan tersebut sudah menjadi harapan dan kebutuhan warga yang bermukim di dua kampung itu sejak lama untuk penyelamatan diri jika datang gempa yang berpotensi tsunami.
Pemukiman masyarakat di dua kampung itu berada disepanjang pinggir pantai, jaraknya sekitar 20 meter hingga 150 meter dari bibir pantai sehingga daerah itu tercatat sebagai zona merah tsunami.
"Masih untung dua kampung yang beradapada zona merah rawan tsunami itu dekat pada kawasan perbukitan sehingga mereka tidak lagi jauh untuk menyelamatkan diri jika gempa berpotensi tsunami terjadi, " ujar dia.
Menurut dia, kampung itu merupakan salahsatu daerah di Kecamatan Batangkapas dari 12 kecamatan di kabupaten itu yang masuk pada daerah rawan tsunami. Kecamatan rawan tsunami itu Batang Kapas, Bayang, IV Jurai, Sutera, Koto XI Tarusan, lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Pancung Soal, Air Pura, Lunang dan Silaut.
Dari 15 kecamatan yang ada di kabupaten itu hanya tiga kecamatan yang relatif aman dari ancaman tsunami yaitu Bayang Utara, Basa Ampek Balai Tapan dan Ranah Ampek Hulu Tapan. Warga yang bermukim di 12 kecamatan pada zona merah tsunami sekitar 250 ribu jiwa.(04)