• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

18 Juli 2012

362 kali dibaca

Pengembangan Ekonomi Produktif Melalui PNPM

Painan,Juli--Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Nagari Pemberdayaan Perembuan dan KB (BPMN-KB) Pessel, Mawardi Roska menjelaskan, kalau pengembangan ekonomi produktif melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) pada Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan dana ini tersebar pada 1.200 kelompok SPP yang tersebar di 12 kecamatan.

Atas pembinaan dan bimbingan yang dilakukan pada kelompok yang menjadi sasaran program itu, sehingga tingkat penembalian SPP ini tercapai hingga 90 persen. Dengan terealisasinya penyaluran SPP yang bersumbar dari program PNPM , maka memberi pengaruh kemajuan pada tingkat perekonomian masyarakat.

" Ini memang merupakan salah satu sasaran yang ingin dicapai dalam progam tersebut. Sebab dengan meningkatnya ekonomi masyarakat, maka rencana Pessel untuk keluar dari daerah tertinggal tahun 2014 semakin mulus," terangnya.

Diterangkanya bahwa Simpan Pinjam Perempuan merupakan bagian dari pelaksanaan PNPM di Pessel yang sudah terlaksana sejak tahun 2005. Dan ini dijadikan sebagai salah kebijakan strategis daerah, untuk melepaskan diri dari status daerah tertinggal.

Ditambahkanya, tahun 2012 ini jumlah bantuan program PNPM-MP yang masuk ke Pesisir Selatan sebesar Rp 21,3 miliar lebih. Diantaranya bersumber dari PNPM Integrasi sebesar Rp 6,250 miliar,dan APBN MP 15.100 miliar.

" Dana integrasi ini berasal dari dua sember, yakni dari pusat Rp 5 milar dan APBD 1,250 miliar. Sedangkan APBN MP yang bersumber dari APBN sebesar Rp 14,345 miliar dan APBD sebesar Rp 755 juta pula. Sehingga total keselurunaya menjadi Rp 21,316 miliar," terangnya.

Dengan total bantuan yang masuk itu, sehingga pada tahun 2012 ini dana SPP yang bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat yang tergabung pada kelompok SPP sebesar Rp 5,3 miliar lebih, sebab bisa dimanfaatkan untuk SPP maksimal sebesar 25 persen. Sedangkan sisanya digunakan untuk program fisik dan biaya pembinaan lainya termasuk operasional.

" Dana sebesar Rp 21,316 miliar itu dibagi pada 12 kecamatan yang ada. Dari 12 kecamatan itu sebanyak 11 kecamatan mendapat Rp1,1 miliar, sedangkan kecamatan Bayang Utara mendapatkan kucuran sebesar Rp 3 miliar, dimana sebesar 25 persenya bisa dimanfatakan untuk SPP," akhirnya (07)(07)