Program integrasi ternak sapi dengan areal perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Silaut kini terus dipacu untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Dimana, Kecamatan Silaut merupakan salah satu kecamatan yang potensial untuk pengembangan program integrasi ternak sapi dengan perkebunan kelapa sawit.
Pasalnya, kecamatan yang berada di ujung Kabupaten Pesisir Selatan atau berbatasan dengan Kabupaten Muko Muko, Provinsi Bengkulu itu memiliki wilayah yang cukup luas dan adanya areal perkebunan kelapa sawit serta ketersediaan pakan ternak yang cukup.
Sementara antusias masyarakat untuk mengembangkan ternak sapi yang diitengrasikan dengan areal perkebunan kelapa sawit sangat tinggi. Dengan pengembangan program integrasi usaha peternakan sapi dengan perkebunan kelapa sawit itu akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di masa mendatang.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga sangat mendukung program integrasi usaha peternakan sapi dengan perkebunan sawit tersebut. Di sisi lain, masyarakat yang berusaha di sektor peternakan dan perkebunan sawit juga terus diberikan pembinaan secara intensif oleh dinas terkait, sehingga usaha tersebut memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di daerah itu.
Pengintegrasian usaha ternak sapi dengan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan ke depan hendaknya semakin diintensifkan dan dilakukan berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Silaut.
Berdasarkan catatan yang diperoleh penulis dari Pemerintah Kecamatan Silaut, populasi sapi, khususnya jenis sapi bali yang dikembangkan di Silaut saat ini lebih kurang 5 ribu ekor yang diintegrasikan dengan 60 ribu hektare lahan perkebunan kelapa sawit di kecamatan itu.
Pengintegrasian dilakukan dengan memelihara sapi di lahan perkebunan, dan di lokasi itu juga disiapkan lahan seluas 30 hektare sebagai tempat menanam rumput untuk mencukupi pakan sapi. Sementara program dan kegiatan pengembangan kawasan pedesaan berbasis ternak sapi di Kecamatan Silaut perlu mendapat dukungan dan perhatian semua pihak.
Pasalnya, dengan kegiatan itu bagaimana kedepan bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat melalui suatu pola pemberdayaan dan perencanaan pembangunan pedesaan atau nagari yang berbasis komoditi berupa ternak. Pemerintah Kecamatan Silaut bersama instansi terkait juga terus menggerakan potensi yang ada di nagari-nagari, dikarenakan saat ini nagari memiliki peluang yang sangat besar dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal.
Kegiatan itu dilaksanakan sesuai dengan potensi areal perkebunan, maka untuk meningkatkan pendapatan ekonomi, petani di daerah ini juga berternak. Kedepannya dengan kegiatan pengembangan kawasan ini diharapkan ada kegiatan yang terarah dan diharapkan Silaut bisa menjadi sentra ternak sapi di Provinsi Sumatera Barat dalam rangka memenuhi kebutuhan daging sapi di masa mendatang.