• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pentingnya Kesadaran Diri Menerapkan Prokes

07 Mei 2021

699 kali dibaca

Pentingnya Kesadaran Diri Menerapkan Prokes

Keberhasilan penanganan pandemi Covid 19 di Indonesia sangat bergantung pada perilaku masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Di Tanah Air, pandemi sudah berlangsung sekitar setahun, namun belum menunjukkan tanda-tanda kapan akan berakhir, sehingga pertanyaan yang sering muncul adalah kapan sebenarnya akan berakhir? Kapan puncak pandemi?

Untuk dapat mengetahui kapan puncak pandemi COVID-19 dapat dilihat dengan membuat grafik diagram batang yang dibuat berdasarkan data kasus baru harian.

Secara spesifik hal tersebut dapat dikaji melalui kurva epidemi. Kurva epidemi adalah grafik yang menggambarkan jumlah kasus pandemi menurut tanggal onset penyakit atau tanggal timbulnya gejala penyakit.

Kurva epidemi sangat bermanfaat untuk mengetahui pola penyebaran penyakit, besar masalah penyakit, kasus yang ganjil, tren waktu, penyebab dan atau periode inkubasi.

Dalam konteks Covid 19 ini, maka kurva epidemi yang dipergunakan merupakan tipe kurva "epidemic propagated" yang dipergunakan untuk jenis penyakit yang menular dari orang ke orang.

Jika kurva epidemi masih menunjukkan kenaikan menuju puncak karena adanya peningkatan kasus maka salah satu hal yang bisa dilakukan adalah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Semua pihak harus disiplin menjalankan protokol kesehatan agar dapat memutus rantai penularan di masyarakat. Pasalnya, untuk dapat menurunkan kurva dari puncak pandemi, sangat dibutuhkan kerjasama semua pihak termasuk masyarakat agar terus disiplin terhadap protokol kesehatan.

Selain itu, masyarakat juga harus menghindari tempat tertutup atau "closed setting", keramaian dan menghindari kontak erat. Selebihnya juga harus memperhatikan ventilasi, durasi dan jarak saat berada di dalam ruangan tertutup.

Tanpa peran seluruh lapisan masyarakat, maka pandemi sulit terkendali dan akan berlangsung lebih lama lagi. Masyarakat punya peran besar dalam rangka mempercepat pandemi Covid 19 ini untuk segera berakhir.

Seperti diketahui virus SARS CoV-2 sangat mudah menular dengan inhalasi yakni proses saat menghirup oksigen melalui hidung dan masuk ke paru-paru, baik melalui droplet atau cipratan liur yang dikeluarkan seseorang dari hidung atau mulut saat bersin, batuk, bahkan berbicara.

Karena itulah upaya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan merupakan langkah yang sangat efektif dalam mencegah penyebaran Covid 19.

Sejak awal pandemi hingga saat ini banyak negara telah melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan Covid 19 termasuk di Indonesia. Upaya yang telah dilakukan meliputi pembuatan regulasi dan implementasinya, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK), disinfektasi, promosi pentingnya melakukan 3M, upaya meningkatkan kapasitas Testing, Tracing, Treatment dan Isolating (3T & I) dan yang terakhir upaya penyediaan vaksin.

Namun demikian upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah tersebut perlu didukung dengan penerapan 3M yang sangat ketat di tengah masyarakat, sehingga masyarakat harus ingat agar jangan pernah mengabaikan protokol kesehatan.