Pesisir Selatan---Pasca dikarantinakannya penumpang 2 bus pariwisata asal perantau Malaysia diberhentikan Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Bukittinggi yang berposko di pos check point Garegeh, pada Kamis (23/4/2020) lalu, kini sudah sampai di kampung halaman.
Sebelumnya, petugas juga telah memberhentikan dan mengarahkan satu bus pariwisata berpenumpang 47 orang ke Pusdiklat Baso untuk dikarantina.
Tak berapa lama kemudian, datang lagi satu unit bus pariwisata, sehingga penumpang bus yang dikarantina di Pusdiklat Baso berjumlah 101 orang.
Informasi yang diperoleh, penumpang bus tersebut sebagian merupakan perantau akan menuju berbagai daerah di Provinsi Sumbar diantaranya ada dari Pesisir Selatan yang berjumlah 24 Orang.
Mendapat informasi tersebut,Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, selaku ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid 19, mengemukakan pihaknya mengirimkan tim untuk menjemput 24 warga Pesisir Selatan,di lokasi karantina Provinsi Sumatra Barat di Asrama Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri di Baso Kabupaten Agam.
"Hari ini tim telah menjemput 24 warga yang dikarantina di Baso," kata Hendrajoni,Rabu(6/5/2020).
Dikatakan ke-24 orang warga Pesisir Selatan, tersebut telah menjalani karantina di asrama PPSDM semenjak 23 April dan berakhir hari ini 6 Mei.
Sementara itu, Sekretaris Gugus tugas Pesisir Selatan, Dailipal, menjelaskan, mereka menjalani karantina di asrama PPSDM tersebut merupakan perantau Pesisir Selatan dari Malaysia.
Terpisah salah seorang perantau Malaysia asal Batang Kapas Ridwan (36 tahun) merupakan salah satu penumpang bus yang di karantina di Pusdiklat Baso asal Pesisir Selatan mengatakan bahwa dirinya sudah dikarantina selama 14 hari di lokasi Pusdiklat baso.
Sejauh ini mereka memang berharap agar gugus tugas dari Pesisir Selatan berkordinasi dengan tim gugus Tugas Kota Bukittingi agar proses pemulangan mereka di fasilitasi Pemerintah Pesisir Selatan.
Ia mengatakan berterima kasih kepada bupati Pesisir Selatan Hendrajoni atas telah memfalisitasi kami untuk bisa pulang dari Pusdiklat Kemendagri Baso ke Pesisir Selatan.
"Kami berterima kasih kepada bapak bupati hendrajoni yang telah memfasilitasi kami hingga sampai di kampung halaman"tutupnya. (19)