Pesisir Selata - Perayaan ulang tahun ke -77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) & Hari Guru Nasional tingkat Kecamatan Koto XI Tarusan digelar Rabu (2/11) dihalaman kantor Camat Tarusan.
Ratusan guru mengikuti kegiatan ini, berlangsung di hadiri oleh Ketua PGRI Provinsi Sumbar Darmalis,Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pessel Suhendri,Ketua PGRI Kecamatan Koto XI Tarusan Hadisman.
Berbagai lomba digelar untuk memeriahkan kegiatan, diantaranya Bola Volly ,Balap karung dan Jalan santai. Yang diikuti oleh guru SD,SMP dan SMA se Kecamatan Koto XI Tarusan.
Ketua PGRI Kecamatan Koto XI Tarusan Hadisman mengungkapkan kegiatan Perayaan ulang tahun ke -77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) & Hari Guru Nasional diisi dengan berbagai kegiatan yang bertujuan ntuk meningkatkan silaturahmj dan keakraban antara guru guru.
“Semoga momentum ini dapat kita jadikan penghargaan terhadap kerja keras guru dalam mewujudkan generasi penerus yang cerdas dan berakhlak,” terangnya
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Suhendri yang juga anggota PGRI Kabupaten Pesisir Selatan mengungkapkan
“PGRI harus bisa menyesuaikan dengan kemajuan zaman serta mampu melahirkan gagasan dan tindakan inovatif sesuia dengan tantangan abad ke-21,”
Dia berharap momen kali ini semakin membuat anggota PGRI semakin kompak dan selalu meguntamakan kebersamaan dan kekompakan. Silaturahmi bisa selalu dijaga.
Sementara itu Ketua PGRI Sumbar Darmalis mengungkapkan , tujuan kegiatan ini untuk membangun dan memperkokoh solidaritas dan kesetiakawanan anggota serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dan anggota PGRI sebagai organisasi profesi guru.
Menurutnya kegiatan ini dilakukan oleh guru, karena itu ia berharap para guru menjaga sikap dan profesional dalam berolahraga.
“profesitas harus dijunjung, ini untuk menjaga tali persaudaraan antara sesama guru,” katanya.
Di harapkan dengan kegiatan ini dapat mempererat persatuan dan kesatuan para guru serta terus mencintai PGRI dan dapat menjadi tonggak kebangkitan organisasi profesi guru agar semakin dirasakan eksistensinya bagi kemaslahatan guru, tuturnya(07)