• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pesisir Selatan Akan Kembangkan Wisata Minat Khusus Melalui Kearifan Lokal

19 Januari 2022

674 kali dibaca

Pesisir Selatan Akan Kembangkan Wisata Minat Khusus Melalui Kearifan Lokal

Pesisir Selatan -- Kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat memiliki berpeluang bisa dijadikan sebagai daya tarik pariwisata. Tentunya bila potensi kearifan lokal itu dilakukan pengelolaan dan pengembangan secara profesional, termasuk juga di Kabupaten Pesisir Selatan.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Suhendri, mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Rabu (19/1) bahwa kearifan lokal itu bisa dikemas menjadi wisata minat khusus apabila disesuaikan dengan potensi dan keunikan yang dimiliki menurut selera atau minat pengunjung. Sebab Pessel sekarang memang telah dijadikan sebagai salah satu daerah kunjungan wisata utama oleh masyarakat di Sumbar.

"Pesisir Selatan selain memiliki wisata pantai dan pulau-pulau kecil yang indah, juga memiliki aliran sungai yang jernih, kawasan perbukitan hijau yang dihiasi hamparan sawah yang luas, serta juga bermacam jenis tanaman buah pada lahan perkebunan milik masyarakat. Berbagai potensi itu memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata minat khusus, yang hingga saat ini belum dikemas dan dijual kepada wisatawan," katanya.

Dia mencontohkan bahwa salah satu potensi yang yang bisa dikemas dan dijual kepada wisatawan adalah ketika daerah itu memasuki musim panen durian.

"Melalui ciri khas durian pasisia nya ini, Pesisir Selatan bisa menawarkan paket wisata menunggu durian jatuh dari pohon. Ini tentu memiliki daya tarik yang tinggi bagi masyarakat luar daerah. Sebab sensasi yang ditawarkan belum tentu bisa dimiliki oleh daerah lainnya di Pesisir Selatan. Bahkan ini akan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berminat," ungkapnya.

Ditambahkan lagi bahwa sensasi lainnya melalui paket wisata minat khusus itu juga ada pada aliran sungainya.

"Melalui kearifan lokalnya, beberapa nagari di Pesisir Selatan memiliki kawasan ikan larangan pada aliran sungainya. Ketika melakukan panen besar, ini bisa dikemas menjadi paket wisata bagi masyarakat atau penggiat wisata yang ada di daerah. Termasuk juga menangkap ikan dengan menggunakan pukat tepi oleh masyarakat nelayan," jelasnya.

Ditambahkannya bahwa potensi dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat termasuk salah satu nilai investasi yang tidak bisa dibandingkan dengan uang.

Sebab kehadirannya seiring dengan budaya dan perubahan zaman yang berlaku di lingkungan masyarakat itu sendiri.

"Makanya potensi yang ada itu harus dijaga agar bisa memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat, seiring dengan dijadikannya sektor pariwisata sebagai sektor unggulan di daerah ini," ungkapnya.  

Bahkan sekarang sudah ada wisatawan yang berasal dari kota besar yang menawarkan untuk mencarikan masyarakat yang bisa dipakai jasa wisata membajak sawah dengan menggunakan kerbau.
     
"Kalau bagi masyarakat kampung membajak sawah dengan kerbau itu sudah hal biasa, tapi bagi masyarakat kota itu adalah sebuah keunikan. Karena unik, sehingga mereka siap berkubang dengan lumpur untuk menikmatinya," ucap Suhendri lagi.

Beranjak dari kondisi itu, sehingga kepada masyarakat diminta untuk tetap menjaga kearifan lokal yang dimiliki untuk menghadapi perubahan minat masyarakat kota dalam menikmati masa liburan di masa datang.

"Sebab perubahan minat itu, bisa memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat melalui pengembangan wisata minat khusus itu nanti," tutup Suhendri.