Pesisir Selatan — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemkab Pessel) menunjukkan komitmennya dalam melindungi hak-hak penyandang disabilitas melalui sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Triza, Rabu (16/7/2025), dan dihadiri berbagai pihak terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni menyatakan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memperjuangkan kesetaraan hak bagi seluruh warganya, termasuk penyandang disabilitas.
"Sebagai Bupati Pesisir Selatan, saya punya komitmen untuk memperjuangkan hak-hak disabilitas," ujarnya di hadapan peserta sosialisasi.
Sosialisasi ini melibatkan unsur pemerintah daerah, lembaga mitra pembangunan, organisasi penyandang disabilitas, serta masyarakat sipil.
Tim Program GESIT (Gender Equality and Social Inclusion in Infrastructure), Sumita Notosusianto, mengungkapkan bahwa Pesisir Selatan menjadi kabupaten pertama di Sumatera Barat yang memiliki regulasi khusus bagi penyandang disabilitas.
"Pesisir Selatan merupakan kabupaten pertama yang melahirkan Perda Perlindungan Disabilitas," kata Sumita.
Apresiasi juga datang dari Komisioner Nasional Disabilitas, Jonan, yang menilai langkah tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok rentan.
"Komitmen dan kepedulian Bupati Pessel ini layak didukung. Kami melihat sudah ada banyak upaya nyata," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Disabilitas Indonesia (PDI) Pesisir Selatan menyebutkan bahwa jumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam organisasinya telah mencapai lebih dari 2.800 orang.
"Kami siap berkontribusi dalam pembangunan dan perekonomian daerah," ucapnya.
Perwakilan komunitas disabilitas, Epon Hendrayanto, menambahkan bahwa sejumlah program telah dijalankan bersama mitra, termasuk Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT) dan Program GESIT.
"Kami ingin diperlakukan setara, dan kami mampu untuk itu," tegas Epon.
Dengan disahkannya Perda ini, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berharap dapat memperkuat ekosistem inklusif yang menghormati keberagaman serta menjamin hak-hak setiap warga tanpa diskriminasi.