• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pesisir Selatan Siaga Kemarau, Bupati Hendrajoni Instruksikan Langkah Antisipatif

06 Juni 2025

113 kali dibaca

Pesisir Selatan Siaga Kemarau, Bupati Hendrajoni Instruksikan Langkah Antisipatif

Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengeluarkan imbauan dengan Nomor: 360/10/BPBD-PS/2025 tentang Peringatan Dini Potensi Peningkatan Cuaca Musim Panas dan Kemarau. 

Imbauan tersebut dierbitkan sebagai respons terhadap prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut musim kemarau diprediksi berlangsung hingga bulan Juli 2025.

Melalui imbauan ini, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, termasuk para camat dan wali nagari serta seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan.

"Kami menghimbau kepada semua unsur lapisan masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam upaya mencegah terjadinya musibah yang tidak kita inginkan," ujar Hendrajoni pada Jumat (6/5/2025).

Ia menegaskan pentingnya pemeriksaan sarana dan prasarana publik guna mencegah terjadinya kebakaran, serta memastikan kesiapan sistem informasi dan sumber daya di lokasi-lokasi strategis seperti rumah sakit, pasar, objek wisata, dan fasilitas umum lainnya.

Selain itu, Bupati juga menginstruksikan kepada para camat dan wali nagari agar secara aktif memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama mengenai bahaya membuka lahan dengan cara dibakar. 

Ia juga mendorong pelibatan Kelompok Siaga Bencana (KSB) Nagari dalam meningkatkan kesiapsiagaan di tingkat bawah

“Peran KSB sangat penting untuk memperkuat mitigasi. Edukasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan atau hutan harus dilakukan terus menerus,” tambahnya.

Dalam imbauan tersebut, Hendrajoni juga menekankan perlunya koordinasi lintas sektor antara pemerintah daerah, unsur TNI/Polri, OPD teknis, tokoh masyarakat, dan lembaga penggiat kebencanaan, guna memastikan informasi peringatan dini tersampaikan secara luas hingga ke masyarakat lapisan bawah.

"Kita berharap dengan adanya kesiapsiagaan bersama dan koordinasi yang kuat, berbagai dampak negatif dari musim kemarau dapat dicegah dan diminimalkan," pungkasnya.