Pesisir Selatan--Hingga saat ini Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) telah melakukan rehap Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 3.546 unit dari 6.387 unit RTLH yang ada.
Rehap RTLH sebanyak 3.546 unit itu terlaksana berkat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementrian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR), sejak tahun 2017 lalu.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Pessel, Mukhridal kepada penulis pesisirselatan.go.id Selasa (15/10).
"Hingga saat ini Pessel sudah melakukan rehap RTLH sebanyak 3.546 unit dari 6.387 unit RTLH yang ada. Rehap RTLH yang dilakukan sejak tahun 2017 lalu ini, tercapai berkat bantuan APBN kementrian PUPR," katanya.
Dijelaskanya bahwa daerah itu akan terus berupaya meminta kepada pemerintah pusat, agar 2.841 unit RTLH yang tersisa sebagai mana saat ini bisa dituntaskan.
"Target tuntas hingga tahun 2020 ini, sudah menjadi komitmen oleh Bapak Bupati Pessel, Hendrajoni. Makanya berbagai upaya akan terus kita lakukan, baik melalui pengajuan proposal, maupun melalui bantuan berbagai lembaga swasta lainya, termasuk juga melalui program BAZNAS Pessel," ungkapnya.
Ditambahkanya bahwa 3.546 unit rumah yang telah dilakukan rehab semenjak tahun 2017 itu, tersebar di 15 kecamatan.
"Tahun 2017 Pessel mendapatkan bantuan rehap RTLH sebanyak 158 unit, tahun 2018 meningkat menjadi 2.000 unit, dan tahun 2019 ini sebanyak 1.388 unit pula," jelasnya.
Berkat capaian itu, sehingga dia optimis target yang dipasang itu bakal tercapai.
"Sebab selain melalui bantuan APBN Kementian PUPR, bedah RTLH juga dilakukan melalui dana BAZNAS Pessel, serta juga dari berbagai lembaga peduli sosial lainya," tutup Mukhridal. (05)