Pessel Awasi Lalu Lintas Produk Unggas Antisipasi H5N1
Painan, Februari 2013.
Pesisir Selatan (Pessel) meningkatkan pengawasan lalulintas produk unggas di Siguntur untuk mengantisipasi masuknya H5N1.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan, Afrizon Nazar, mengatakan, di pintu masuk atau tepatnya pos retribusi Siguntur yang merupakan perbatasan dengan Kota Padang telah ditugaskan juru kesehatan hewan. Tujuannya agar unggas terkontaminasi H5N1 tidak masuk ke Pesisir Selatan.
" Ini langkah untuk antisipasi merebaknya virus flu burung ke Pesisir Selatan. Selain pengawasan di pintu masuk distribusi ayam potong dan produk turunannya, di internal daerah juga dilakukan antisipasi," kata Afrizon.
Afrizon menyebutkan, kepada peternak unggas dihimbau segera melapor ketika ada indikasi awal unggasnya terjangkit, selain proteksi melalui bio security. Namun menurutnya, sejauh ini belum ditemukan kasus flu burung di Pesisir Selatan, meski demikian petugas di kecamatan diinstruksikan agar terus memantau perkembangan serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Ia mengatakan, langkah ini sangat strategis, dan dengan demikian diharapkan dapat mencegah penyebaran virus flu burung di Pesisir Selatan.
Sementara itu Dinas Kesehatan Pessel saat ini belum menemukan pasien suspect flu burung di sini. Kepala Dinas Kesehatan, Syahrizal Antoni menyebutkan, sejak tiga bulan terakhir pasien suspect flu burung masih nihil, begitu juga pada tahun sebelumnya.
Menurutnya, bila kasus itu (pasien suspect flu burung, red) ditemukan, dari Puskesmas langsung di rujuk ke RSUD M.Zen selanjutnya dirujuk ke RSUP M. Jamil Padang. "Seperti yang telah pernah dialami lima tahun lalu," katanya. (09)