• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

28 Februari 2013

386 kali dibaca

Pessel Benahi Ikan Budidaya

Painan, Februari 2013.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pesisir Selatan terus melakukan pembenahan terhadap ikan budidaya. Pemerintah tahun ini fokus untuk mengembangkan beberapa jenis ikan budidaya diantaranya berbagai jenis ikan nila, lele dan bandeng.

Khusus bandeng, budidaya ikan tersebut didaerah ini memiliki prospek sangat bagus. Salah satunya untuk umpan penangkapan ikan tuna yang menjadi salah satu program DKP menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di kawasan pesisir.

Kepala DKP Pessel Edwil melalui Kabid Perikanan Budidaya DKP Pessel, Zaitul Ikhlas, menyebutkan jumlah tambak kelompok nelayan tercatat 48 buah pada lahan seluas 20 hektar di Kenagarian Ampang Pulai Kecamatan Koto XI Tarusan.

"Dan pada 2010 lalu juga bertambah 30 tambak lagi dimana 18 tambak merupakan bantuan dari PNPM Mandiri dan 12 tambak lainnya berasal dari investor PT. Dempo yang menyewa lokasi tersebut untuk pembudidayaan ikan bandeng," tuturnya.

Ia menambahkan, potensi tuna cukup besar dan perlu ketersediaan umpan jadi keberadaan tambak ikan bandeng akan sangat membantu masyarakat wilayah pesisir.

"Pesisir Selatan merupakan Fishing Ground atau daerah penangkapan ikan tuna yang membutuhkan bandeng untuk umpannya, disamping sasaran selanjutnya yakni produksi ikan bandeng untuk kebutuhan konsumsi masyarakat," ucapnya.

Sedangkan, kedepan pemkab setempat berusaha bekerja bagaimana agar tambak yang sudah ada dikelola dengan maksimal oleh kelompok nelayan sehingga hasil yang diperoleh juga maksimal.

Menurutnya, potensi kelautan dan perikanan tetap dipacu dengan program unggulan pembangunan kawasan minapolitan yang terintegrasi dengan usaha penangkapan tuna yang didaratkan di Pelabuhan Bungus.
"Potensi kelautan terus diupayakan dengan menggerakkan dan memberdayakan para nelayan lokal, terutama secara bertahap melakukan modernisasi alat tangkap," pungkasrnya.(09