Painan, Januari 2014.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bertekat mengentaskan buta aksara di kabupaten itu dengan melakukan berbagai kegiatan di luar sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar di Painan, kemarin, mengatakan berbagai kegiatan tersebut, baik melalui anggaran yang dialokasikan dari APBD kabupaten hingga APBN untuk berbagai jenis bantuan lainnya.
Pada tahun 2013, Dinas Pendidikan setempat mencatat angka buta aksara di kabupaten itu sekitar 9 ribu orang yang tersebar di 15 kecamatan yang ada, khususnya bagi warga berusia diatas rata-rata anak sekolah. Mereka (warga buta aksara) tersebut mayoritas bertempat tinggal jauh dari pusat kabupaten dan kecamatan. Angka buta aksara di daerah itu mencapai 80 persen dari total jumlah keseluruhan.
Akses transportasi darat ke tempat tinggal warga tersebut masih minim sehingga sulit atau belum dapat dilalui kendaraan bermotor. "Supaya warga berusia diatas rata-rata anak sekolah dapat membaca dan menulis pemkab melakukan program pendidikan melalui paket belajar di luar sekolah, " ujarnya.
Tidak saja itu, pemkab juga melakukan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan lainnya, Tim Penggerak PKK mulai kabupaten hingga kecamatan, majelis taklim dan sebagainya, termasuk mengoptimalkan peran pusat-pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM).
Pemkab juga berupaya menekan angka buta aksara dengan mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk bekerjasama. Sebab untuk menekan angka buta aksara ini bukan saja tanggungjawab pemerintah semata, tetapi juga kewajiban seluruh komponen masyarakat. (04)