• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

14 Juli 2012

358 kali dibaca

Pessel Komit Tingkatkan Kualitas Pendidikannya

Painan ,Juli--Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan saat ini lebih pokus pada peningkatan kualitas pendidikan didaerah ini, hal ini bertujuan agar sumber daya manusia kabupaten Pesisir Selatan dapat bersaing dengan daerah lain. Untuk itu pembangunan pendidikan memerlukan perhatian yang lebih khusus.
Kabupaten Pesisir Selatan dari tahun ketahun menaikan anggaran pendidikan, hal ini dapat dilihat 3 tahun belakangan ini, dimana pada tahun 2009 anggaran pendidikan 17,5%, tahun 2010 20% dan tahun 2011% dan pada tahun 2012 nanti juga ditargetkan 20% malah lebih.
Hal ini disampaikan Bupati Pesisir Selatan Drs Nasrul Abit beberapa waktu lalu di Painan, menurutnya ini adalah bentuk keseriusan pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terhadap peningkatan kualitas pendidikan.
“Dari tahun ketahun selalu memberikan perhatian khusus, karena pendidikan merupakan kebutuhan setiap masyarakat maka dengan konsekuensi pemerintah wajib memberikan pelayanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar” ujarnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam Kebijakan pembangunan pendidikan pencapaian target wajar 9 tahun dari tahun 2010-2014 pada dasarnya ada tiga peningkatan yaitu akses pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan serta penataan manajemen,akuntabilitas dan pencitraan public
Diterangkannya, Salah satu Indikator Penuntasan program wajib belajar 9 tahun dan wajib belajar 12 tahun diukur dengan angka partisipasi Kasar (APK), dimana pada tahun 2010 APK Pesisir Selatan tingkat SD 124,32%, tingkat SMP 97,41 %,SMA/MA dan SMK 72,11%.
Sedangkan target penuntasan wajar 9 tahun harus dicapai pada tahun 2011 dengan APK Minimal 98,55% dan Target penuntasan Wajar 12 tahun harus dicapai pada tahun 2011 ini dengan APK minimal 73,21 %
“Guna pencapaian target tersebut peningkatan partisipasi semua pihak, pelaku pendidikan dan pemerhati pendidikan yang mencakup pengawas untuk dapat mengembangkan 6 kompetisi standar yang dituntut dan 5 kompetisi bagi kepala sekolah dalam memimpinan satuan pendidikan.” Ujarnya lagi
Lebih lanjut dikatakannya, dalam pencapaian target tersebut perlu adanya upaya yang lebih keras lagi untuk dapat mengalang peran aktif pengelola pendidikan dan partisipasi masyarakat,perlu keterlibatan institusi swata yag lebih aspiratif
“Kita berharap dengan adanya peranan dari pengawas, kepala sekolah, dewan pendidikan dan unsur masyarakat pemerhati pendidikan sebagai pasilitator mampu mengerakan semua pilar pendidikan dan ikut bertangungjawab dalam penyelengaraan pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan”akhirnya (07)(07)