Painan,Agustus 2012
Kabupaten Pesisir Selatan masih kekurangan sekitar 162 orang tenaga kesehatan atau bidan desa untuk ditugaskan di nagari (desa adat) pada 12 kecamatan yang ada, hingga kini.
Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Syahrizal antoni di Painan, kemarin mengatakan, kekurangan itu mayoritas terdapat di daerah terpencil. Salah satu faktor penyebab kurangnya tenaga medis di daerah terpencil tersebut karena minimnya akses transportasi dan belum adanya fasilitas pendukung di daerah itu.
"Keberadaan tenaga kesehatan di daerah terpencil sangat dibutuhkan guna meningkatkan kualitas kesehatan di daerah itu, " kata dia. Selain masih kurangnya tenaga kesehatan, keberadaan tenaga kesehatan di kabupaten itu masih belum merata pada daerah tersebut. Meski sudah ada, mereka cendrung meninggalkan tempat bertugas dan berdomisili di daerah lain karena belum tersedianya infrastruktur penunjang. Akibatnya masyarakat seringkali mengeluh karena tidak mendapatkan pelayanan kesehatan.
�Kondisi itu ditemukan pada beberapa daerah terpencil yang sulit dari akses transportasi dan minim sarana prasarana infrastruktur. Mereka (tenaga kesehatan) lebih cendrung tinggal dan bertugas ditempat lain pada daerah yang dekat dengan pusat kecamatan,kata ia.Mengatasi hal itu, pihaknya segera melakukan pemetaan guna pemerataan tenaga kesehatan diseluruh wilayah kabupaten itu termasuk daerah terpencil.
Dalam pemerataan nanti, dinas kesehatan akan memprioritaskan penempatan tenaga medis (bidan) yang sudah pegawai negeri sipil (PNS) pada daerah terpencil itu.Sebelum penempatan, bidan PNS tersebut harus membuat surat pernyataan untuk siap ditempatkan dimana saja sesuai dengan surat keterangan tugas yang diberikan kepada masing-masingnya. Kebijakan tersebut akan segera diterapkan guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di kabupaten itu.
Sarana dan prasarana yang tersedia saat ini yakni Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) berjalan sebanyak 10 unit, Puskesmas rawatan 8 unit, Puskesmas keliling 18 unit, Puskesmas pembantu (Pustu) 91 unit, Pos pelayanan terpadu (Posyandu) 652 unit, Pos kesehatan nagari (Poskesmri) 284 unit dan Rumah Sakit 1 unit. Sedangkan tenaga kesehatan yakni Perawat 343 orang, Bidan 430 orang, Dokter Gigi 15 orang, Dokter Umum 48 orang dan Dokter Spesialis 18 orang.(04)