• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

01 Juni 2013

413 kali dibaca

Pessel Miliki Banyak Daerah Endemis Penyebaran Malaria

Painan,Juni--Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Syahrizal Antoni menyatakan, belasan kampung di Kabupaten Pesisir Selatan ditetapkan daerah endemis malaria, karena memiliki rawa-rawa dan genangan air. Keadaan alam di sana sangat mendukung untuk tempat hidup nyamuk Anopheles sebagai vektor malaria.

Diantara daerah itu adalah Mandeh, Sungai Nyalo, Mudiek Aie dan Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan. Kampung Api-Api, Karang Pauh dan Luhung, Kecamatan Bayang. Kampung Sungai Bungin dan Teluk Kasai, Kecamatan Batang Kapas. Kampung Kayu Aro, Langgai dan Ampalu, Kecamatan Sutera. Kampung Pasir Ganting dan Air Uba, Kecamatan Pancung Soal. Berikutnya, Kampung Silaut IV, Silaut V, Tanjung Beringin dan Lunang II, Kecamatan Lunang Silaut.

“Semua daerah tadi memiliki rawa dan selalu digenangi air sehingga tidak luput dari ancaman penyakit yang disebabkan malaria atau Anopheles . Dimana, nyamuk jenis ini senang bersarang di tempat itu”, ujarnya.

Menurutnya masyarakat dapat mengantisipasi penyakit malaria yang ditimbulkan dari gigitan nyamuk Anopheles dengan selalu menjaga kebersihan, selain itu Pemkab melalui Dinas Kesehatan telah melaksanakan program dan kegiatan baik dalam pencegahan maupun pengobatan.

Kegiatan pokok yang dilakukan untuk mengantisipasi penyakit malaria itu adalah melakukan pengobatan klinis yaitu “Malariometrik Survei” (MS) dan “Larvasidin”. Akan tetapi, kegiatan tersebut belum memadai dalam upaya penurunan kasus malaria.
Karena penemuan kasus klinis malaria di daerah ini setiap tahun masih tetap ada.
Kemudian memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat agar menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan masing-masing

"Lingkungan sehat maka semua jenis penyakit akan menjauh, untuk itu masyarakat dapat selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal mereka,"harapnya (07)(07)