Painan, September - Kabupaten Pesisir Selatan, memiliki lahan yang potensial untuk pengembangan budidaya perikanan darat karena masih luasnya persediaan lahan dan pengairan yang mencukupi.
"Pesisir Selatan masih memiliki lahan yang cukup luas untuk pembudidayaan perikanan air tawar. Saat ini lahan yang tersedia masih terbentang sekitar 1.050 hektare tersebar di 12 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada, air juga mencupuki" kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pesisir Selatan Yosky Wandri di Painan.
Dari potensi tersebut lahan terluas untuk budidaya ikan kolam air payau yaitu sekitar 720 hektare, sekitar 185 hektare berpotensi untuk pengembangan budidaya ikan kolam air tawar tenang dan sisanya untuk kolam ikan air mengalir.
Dari luas keseluruhan, hingga kini yang baru tergarap sekitar 230 hektare, selebihnya masih terlantar atau belum tergarap secara maksimal karena berbagai alasan, mulai dari minimnya modal hingga terbatasnya sumber daya manusia (SDM) untuk berusaha di sektor tersebut.
"Lahan yang sudah terkelola paling luas terdapat di Kecamatan Koto XI Tarusan yakni sekitar 145 hektare, diikuti kecamatan Ranah Pesisir Selatan 50 hektare, sementara di kecamatan lainnya lahan yang sudah tergarap masih berada pada angka 1-2 hektare saja, " katanya.
Menurutnya sub sektor ini cukup bagus dan menjanjikan untuk menghidupkan perekonomian masyarakat. Di Kecamatan Koto XI Tarusan, dari 145 hektare yang tergarap antara lain dimanfaatkan untuk budidaya ikan bandeng dan tambak udang. (04)