• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

19 Juni 2014

310 kali dibaca

Pessel Rawan Terjangkit Ngorok

Painan, Juni 2014 ----

Ternak kerbau dan sapi di Pesisir Selatan rawan terserang penyakit ngorok. Meski setahun terakhir tidak lagi ditemui kasus penyakit ngorok pada ternak, pola pengelolaan ternak yang tidak konvensional membuka peluang bagi berkembangnya penyakit ngorok.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Peternakan dan Perkebunan Pessel Afrizon Nazar menyebutkan, pola dan tatalaksana peternakan sebagian warga yang tidak sesuai dengan peternakan konvensional menyebabkan daerah itu rawan diserang penyakit ngorok.

"Di Pesisisr Selatan masih banyak warga yang melepaskan ternak. Ternak tidak dikelola dengan baik dan ini akan menjadi penyebab awal ternak terserang penyakit ngorok," katanya.

Dikatakannya, ternak besar yang paling rawan terserang penyakit ngorok adalah kerbau yang dibiarkan lepas begitu saja di alam terbuka. Catatan pemerintah setempat, kawasan yang ternak kerbaunya belum tertib adalah di Basa IV Balai Tapan, Pancuang Soal, Lengayang, Sutera.

"Di Kecamatan Sutera ternak kerbau yang lepas landang berada di kawasan Ampiang Parak. Bahkan ternak kerbau sering mengakibatkan kecelakaan lalulintas saat kerbau melintas di jalan raya," katanya.

Begitu pula dengan ternak sapi hampir seluruh kecamatan terdapat sapi berkeliaran baik dijalanan, sawah dan bahkan di pasar. "Padahal tanpa mereka sadari, pola beternak yang seperti itu sangat tidak menguntungkan dan dan bahkan mengancam ternak terserang penyakit.

Dikatakan Afrizon Nazar, beberpa tahun lalu memang ditemui kasus penyakit ngorok. Banyak dibagian selatan Pesisir Selatan dijumpai ternak kerbau mengalami kematian. Tahun ini memang belum ditemui kasus itu, tapi melihat kondisi dan pola beternak masyarakat potensi untuk berjangkit sangat besar.

"Jadi untuk menghindari berjangkitnya penyakit ngorok kami mengimbau warga di Pesisir Selatan mengelola ternaknya sesuai dengan tatalaksana peternakan. Jika sekiranya tidak mengerti cara beternak yang baik maka peternak dapat bertanya langsung kepada petugas kami dilapangan," ungkapnya. (09)