Pesisir Selatan 9/10/2018-- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melaksanakan pembangunan pasar rakyat yang semi modern yang menelan biaya hampir Rp 30 milyar yang tersebar di 15 Kecamatan sekarang ini dilaksanakan pembangunan di tujuh pasar
Bupati Pesisir Selatan, H. Hendrajoni, Senin (8/10) mengatakan pada tahun 2018 Dinas Koperindag melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melakukan pembangunan baru dan juga ada merevitalisasi pasar.
Lokasi tujuh pasar yang akan dibangun itu diantaranya Pasar Muara Sakai Rp.2 miliar merupakan pasar baru dibangun, begitu juga untuk Padang Cupak Lakitan Utara dengan dana Rp.703.014.700 juga merupakan pembangunan pasar baru.
Lalu untuk Pasar Labuhan Rp.1 miliar DAK pasar yang dilakukan revitalisasi. Tapan Rp.5 Miliar melalui APBD juga dilakukan revitalisasi, Lumpo Rp.1.484 miliar melalui APBD juga direvitalisasi, Balai Lasa Rp.2,5 miliar dari APBD juga direvitilasi, dan Pasar Mandeh Rp.5 milyar yang bersumber dari APBD merupakan pembangunan lanjutan.
“Untuk semua pasar itu sudah kontrak dan sudah berjalan. Begitu juga untuk proses lelang juga telah siap, seperti untuk Pasar Koto XI Tarusan, yang merupakan pembangunan pasar baru, dan pasar Air Haji,” ujarnya
Untuk semua proses pekerjaan, baik itu untuk pembangunan baru maupun revitalisasi, akan rampung pada tahun 2018. Seperti untuk beberapa pasar lainnya, yaitu Tapan, Balai Lasa dan Pasar Mandeh dilanjutkan pada tahun 2019.
“Kami berharap pembangunan pasar di Kabupaten Pesisir Selatan bisa berjalan optimal, demi kepentingan masyarakat banyak,” lanjutnya
Hendrajoni mengatakan pasar-pasar yang direvitalisasi itu merupakan pasar-pasar tradisional yang kini kondisinya butuh dilakukan perbaikan. Seperti kondisi atap pasar, lantai tempat lapak dagangan, jalan, aliran pembuangan air, dan listrik untuk penerang pasar.
Ia mengaku revitalisasi dan pembangunan pasar baru sangat perlu dilakukan, karena hal itu sebagai upaya memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang datang ke pasar.(07)