Painan, Juni ----
Kabupaten Pesisir Selatan kembali menegaskan untuk tahun 2014 tidak akan membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hal ini disebabkan gaji pegawai dari APBD Pessel telah melebihi dari 65 % tersedot untuk belanja tak langsung yang digunakan untuk gaji pegawai, gaji dan tunjangan pimpinan dan anggota DPRD, hibah, bansos.
"Pessel hanya memiliki anggaran untuk belanja publik hanya 35 % yang juga diperuntukan untuk PNS berupa honor penyelengaraan kegiatan, padahal idealnya publik yang harus lebih banyak dibanding gaji pegawai," ujar Sekdakab Pessel Erizon di Painan .
Menurutnya, tingginya belanja PNS merupakan salah satu indikasi penyebab defisit pendapatan asli daerah. Saat ini jumlah PNS di Pessel mencapai 8 ribu, dimana 949 PNS bergerak dibidang teknis, kesehatan dan guru.
Erizon menambahkan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintah merupakan prioritas pada restrukturisasi, refungsionalisasi, revitalisasi kelembagaan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.dan untuk mewujudkan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik dibutuhkan instrumen, sumberdaya manusia dan berbagai variabel lainnya,dan kegiatan ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat terutama terkait dengan penyiapan aparatur untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
"Karena itulah semua penerimaan CPNS tahun 2014 tidak digelar dan masih masuk kedalam daerah yang di monatorium," ulasnya.
Sementara itu Kepala Badan Kepagawaian Daerah Pessel Nazwir, menjelaskan, hingga sampai ini belum ada keterangan pasti dari pusat terkait penerimaan CPNS dikabupaten Pesisir Selatan tahun ini. Sebab jumlah PNS sudah banyak.
Sedangkan untuk pegawai honor daerah KI hingga kini tinggal 15 orang. Sementara untuk K2 yang ikut dalam ujian tes CPNS tahun kemarin ada 1600, dan yang lulus 550. Namun, masih menunggu NIK dari pusat karena masih diproses sesuai mekanisme. ujar Nazwir. (07)