Painan, Februari 2013.
Pesisir Selatan terus meningkatkan jumlah sambungan listrik PLN kerumah warga. Bagi yang tidak terjangkau jaringan dengan PLTMH. Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Nasrul Abit menyebutkan, hingga saat ini, baru sekitar 60 -70 persen rumah warga di daerah tersebut yang teraliri listrik dengan jaringa PLN, sementara hanya sebagian kecil yang dapat penerangan dengan menggunakan PLTMH. Hal itu dikatakan Nasrul Abit terkait masih rendahnya warga di Pessel yang mendapat penerangan listrik.
Meski demikian, menurut Nasrul Abit, Pemerintah Kabupaten tetap berupaya memperluas jaringan lewat kerjasama dengan PLN, umumnya kawasan yang tidak tersentuh jaringan adalah kawasan tertinggal, misalnya Pasir Ganting, Ganting Kubang Kambang dan lain sebagainya. "Bagi daerah yang memiliki sumber daya air maka dibangun PLTMH," kata Nasrul Abit.
Sementara terkait perluasan dan peningkatan layanan kepada masyarakat Pessel Manager PLN Ranting Painan menyebutkan, akhir akhir ini memang selalu terjadi permintaan sambungan baru. "Hingga akhir Maret 2012, sedikitnya 2.700 calon pelanggan sudah masuk dalam Daftar Tunggu Pemasangan Sambungan baru PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Painan. Ke-2.700 calon pelanggan tersebut sebagian besar untuk kebutuhan rumah tangga.
Daftar tunggu pemasangan satuan sambungan baru (SSB) tersebut terhitung dari Januari 2011.," kata Darmalis.
Daftar tunggu didominasi permintaan pemasangan untuk rumah tangga yang berada di kawasan Painan dan Balai Selasa. Secara teknis daya PLN yang ada saat ini masih mampu menyuplai pasokan listrik untuk daerah Pessel.
"Pelanggan PLN di Pessel 2010 tercatat sebanyak 40 satuan sambungan. Khusus Ranting Painan, total pelanggan sekitar delapan ribuan. Pasokan daya ke Pessel sebesar 13,5 MW," paparnya.(09)