Painan, Juni ----
Masyarakat petani cabai di Pessel merasa resah anjloknya harga cabai dipasaran berkisar Rp 6 ribu sampai Rp 7 ribu per kg, sedangkan sebelumnya harga jual berkisar Rp 18 ribu per kg, kondisi ini membuat para petani mengalami rugi, pasalnya tidak seimbang biaya pengolahan dan pengarapan dari hasil produksi cabai yang mereka jual.
Anto 43 warga Koto Jua Ambacang kecamatan Bayang Pessel mengatakan, murahnya harga cabai, sebagian petani merasa kebingungan bahkan cabai yang sudah masak di kebun tidak dilakukan panen karena harus menunggu harga cabai membaik dipasaran, meskipun produksi cabai meningkat dibandingkan biasanya, namun sulit mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan untuk biaya operasional pengolahan lahan.
Akibat anjloknya harga cabai dipasaran, sebagian para petani terpaksa harus berhutang untuk menutupi biaya kebutuhan keluarga, bahkan da petani sudah mengeluarkan dana yang besar untuk pengolahan tanaman cabai mencapai Rp 4 juta, sedangkan hasil panen sulit untuk mencapai setengah dari modal yang sudah dikeluarkan, ujar Anto.
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Painan Huswati mengakui, faktor yang memicu anjloknya harga cabai akibat banyaknya pasokan dari petani ke pedagang, kondisi ini beda dengan tahun lalu, menjelang puasa harga cabai bisa mencapai Rp 40 ribu per kg , namun tahun ini masyarakat petani terancam rugi .(07)