Painan, November - Petani kelapa sawit di Kabupaten Pesisir Selatan mengeluhkan semakin anjloknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sejak sebulan terakhir.
Aprizal (48) petani sawit di Pesisir Selatan,kemarin mengatakan, saat ini harga TBS sawit di kabupaten itu berkisar Rp600 hingga Rp650 per kilogram.
"Harga TBS kelapa sawit semakin merisaukan petani di kabupaten ini. Jangankan bisa naik, sejak hampir sebulan ini harga itu semakin anjlok. Jika kualitas bagus, pedagang pengumpul hanya membeli seharga Rp650 perkilogram, pada kualitas kurang bagus hanya dihargai Rp600 per kilogram, " kata dia.
Dari sekitar satu hektar kebun sawit yang dipanennya dengan hasil sekitar 1.000 kilogram (1 ton), ia hanya dapat menikmati uang dari hasil penjualan TBS senilai Rp650 ribu.
Jika dibandingkan dengan biaya operasional dan perawatan, mulai penyiangan hingga pupuk, hasil dari penjualan itu tidak lagi seimbang.
Khusus biaya yang harus dikeluarkan untuk panen (mendodos) dengan kebun seluas satu hektar tersebut mencapai Rp 150.000, ditambah biaya pemupukan untuk 4 karung pupuk NPK dengan harga pupuk Rp140 ribu per karung maka berjumlah Rp710 ribu.
Dengan hasil tersebut sehingga petani mengalami kerugian sekitar Rp60 ribu, belum lagi biaya pengangkutan dan beli pupuk lain serta biaya kebutuhan sehari hari-hari keluarga.
Jika kondisi itu berlarut larut dikhawatirkan bisa menambah jumlah angka kemiskinan masyarakat khususnya di sektor pertanian (perkebunan) di kabupaten itu. Selain itu, seluruh kebun sawit di kabupaten itu juga akan ditinggal pergi oleh pemiliknya.
Ia berharap, pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat agar bisa mencarikan jalan keluarnya dari harga sawit itu sehingga petani sawit kembali bisa bergairah dengan penghasilan yang cukup sebagai petani sawit.(04)