Painan, November 2015.
Petani Kabupaten Pesisir Selatan, meminta perhatian pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan alat mesin pertanian (Alsintan) modern untuk menggarap lahannya.
Adrizul (46) seorang petani di Pesisir Selatan, mengatakan, dalam menggarap lahan pertanian, khususnya sawah, sebagian petani masih berlaku sebagai petani tradisional karena minimnya alsintan yang dimiliki.
Alsintan yang sangat dibutuhkan petani di kabupaten itu seperti "hand traktor" (mesin pengolah lahan) dan mesin perontok padi. Alat tersebut diharapkan dapat memudahkan para petani dalam mengolah areal persawahannya sehingga dapat mempercepat proses pengolahan hingga penanaman benih padi.
Begitu juga dengan alat perontok gabah modern akan dapat meminimalisir kehilangan dan kerusakan butir padi saat pemanenan. Akibat kurangnya alsintan tersebut setidaknya telah berdampak terhadap berkurangnya produksi gabah hingga 20 persen.
Selama ini, setiap akan memulai penggarapan dan panen padi, petani selalu mengeluhkan sulitnya sarana tersebut karena hasil yang dicapai tidak maksimal. Kekurangan alsintan tersebut juga berpengaruh terhadap rendahnya kuantitas dan kualitas produksi padi.
Menurutnya, alsintan sangat membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian. Tanpa tersedianya sarana tersebut maka kegiatan peningkatan kuantitas dan kualitas bertani dengan sarana untuk meningkatkan hasil pertanian pada suatu lokasi tidak akan dapat tercapai.
"Peningkatan hasil yang selalu diharapkan petani dalam kegiatan untuk produksi pertanian hingga kini belum dapat tercapai karena masih minimnya alsintan ini, " katanya.
Ia meminta pemerintah untuk menyediakan teknologi-teknologi alat pertanian sederhana yang dapat diadopsi untuk mewujudkan pertanian yang lebih baik guna mencapai hasil produksi pertanian sesuai harapan. (04)