PETANI TALUK TIGO SAKATO TANAM JAGUNG DENGAN BANTUAN PADAT KARYA
Painan, September 2012,
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menggelar kegiatan Padat Karya Produktif dengan menanam jagung manis seluas lima hektar di Nagari (desa adat) Taluak Tigo Sakato, Kecamatan Batangkapas.
Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman di Batangkapas, Jumat mengatakan, dalam melaksanakan progam tersebut, petani hanya menyediakan lahan, bibit dan biaya pengelolaan dibantu pemerintah, sedangkan hasil akan dinikmati sepenuhnya oleh petani pengelola.
Di nagari tersebut, Program Padat Karya Produktif yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Tenaga Kerja itu direncanakan untuk usaha kebun jagung manis yang kelola oleh empat kelompok tani.
Kata ia, Program Padat Karya produktif sengaja diluncurkan sebagai upaya dalam meningkatkan ekonomi rakyat, disamping pemberian bantuan oleh pemerintah sekaligus menciptakan lapangan kerja di pedesaan.
"Kita berharap, bantuan pemerintah melalui program ini bisa menghidupkan perekonomian masyarakat di samping mengurangi jumlah angka pengangguran dan luasnya lahan tidur yang ada di kabupaten ini khususnya di Batangkapas, " kata ia.
Menurut ia, program tersebut suatu langkah pemerintah dalam upaya mengatasi masalah pengangguran dan perluasan lapangan kerja yang lebih terfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan wirausaha baru bagi masyarakat.
Program itu bertujuan untuk mengurangi, mencegah urbanisasi dan migrasi atau perpindahan penduduk ke daerah lain.
Ia mengimbau agar pelaksanaan kegiatan itu dapat dijalankan oleh masyarakat dengan sungguh-sungguh produktif, prospektif dan berkelanjutan dengan memiliki nilai pasar yang kompetitif.
"Kita meminta kepada seluruh unsur masyarakat dan wali nagari (kepala desa adat) setempat untuk ikut dalam memonitor dan mengawasi jalannya kegiatan ini sehingga bisa berdayaguna dan sesuai dengan tujuan bersama, " kata ia.
Penerima manfaat kegiatan tersebut hendaknya dengan sungguh-sungguh melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Rasa kebersamaan dalam melaksanakan kegiatan itu agar dapat ditanamkan pada diri masing-masing sehingga mencapai hasil kerja yang maksimal.
Pada kesempatan itu, ia meminta kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan kosong dengan berbagai tanaman keras (tanaman tua) seperti pala dan sebagainya, sebab di nagari itu masih ditemukan banyak lahan kosong yang tidak dikelola dengan baik.(04)