• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

09 September 2015

181 kali dibaca

Petugas kesehatan harus pantau dampak kabut asap

Painan, September 2015

Para petugas kesehatan kecamatan hingga nagari di Pessel diminta untuk melakukan pemantauan dampak kabut asap kiriman provinsi tetangga. Akan tetapi, sampai kini belum ditemukan penyakit yang disebabkan kabut asap.

Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Syahrizal Antoni kemarin menegaskan, jika ada warga yang menderita penyakit seperti ISPA, maka petugas perlu segera memberikan pertolongan. Di sisi lain, Pemkab Pessel juga memaksimalkan peran Perawatan Kesehatan Masyarakat untuk melakukan pantauan.

Selanjutnya, BPBD Pessel siapkan masker atas terjadinya peningkatan kabut asap di daerah ini. Untuk mengantisipasi dampak kabut asap, pihaknya mengingatkan warga untuk selalu waspada, sementara camat dan walinagari juga diminta segera melaporkan bila terjadi hal buruk akibat kabut asap.

Hal senada dikatakan Kepala BPBD Pessel, Pri Nurdin. Menurutnya, Pemkab diminta untuk memantau dampak kabut asap sekaligus menyediakan masker.

Disebutkan, hingga kini belum ada warga yang mengalami sakit akibat kabut asap. Meski demikian, BPBD bekerjasama lintas instansi terus memantau perkembangan kabut asap.

Terpantau, sejumlah pulau di perairan Pessel tidak lagi terlihat dari pandangan mata akibat kabut asap kiriman dari provinsi tetangga. Ketebalan kabut asap amat berbeda antara bagian selatan dan utara daerah itu, makin ke utara tampak kian tebal.

Sementara itu warga mulai kesulitan membaca tanda - tanda alam akibat langit diselimuti asap tebal. Semakin ke utara daerah ini, kabut   asap tampak semakin tebal dengan jarak  pandang yang mulai terbatas. (03)