• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Petugas Keswan Pesisir Selatan Lakukan Vaksinasi Sapi Bali Terkena Penyakit Jembrana

31 Juli 2024

257 kali dibaca

Petugas Keswan Pesisir Selatan Lakukan Vaksinasi Sapi Bali Terkena Penyakit Jembrana

Pesisir Selatan -- Masyarakat peternak di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman penyakit jembrana pada ternak sapi.

Imbauan itu dilakukan karena ditemuinya penyakit tersebut di beberapa Kecematan di Pesisir Selatan.

Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Madrianto, ketika dihubungi Rabu (31/7) menjelaskan bahwa sambil terus meningkatkan kewaspadaan, pihaknya melalui petugas kesehatan hewan (Keswan) saat ini juga tengah melakukan vaksinasi jembrana.

"Upaya itu kita lakukan untuk menekan penyebaran penyakit jembrana pada ternak sapi. Sebab penularan penyakit ini bisa terjadi dalam waktu yang sangat singkat," katanya.

Dijelaskannya bahwa petugas lapangan dari Puskeswan Kecamatan Sutera saat ini juga sudah diturunkan ke Barangan Kampung Ganting, Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lengayang.

"Mereka ini kita perbantukan turun ke Kecamatan Lengayang karena ada laporan dari masyarakat, dimana satu ekor sapi bali jantan di Barangan Kampung Ganting dicurigai terkena penyakit jembrana," ujarnya.

Berasarkan diagnosa petugas, terlihat kelenjer nya membengkak, suhu tubuh tinggi dan ketika di sentuh telah tahap keringat darah.

"Pada sapi ini petugas langsung melakukan penanganan pengobatan dengan memberikan obat. Selain itu peternak juga diminta mengkarantina ternak sapi bali nya yang terjangkit selama 10 hari," jelasnya.

Berdasarkan dari pemilik sapi, ternaknya itu baru saja di beli dari peternak kecamatan lain.

"Beranjak dari kasus ini, sehingga saya meminta para peternak di daerah ini agar lebih berhati. Serta juga waspada terhadap penularan penyakit jembrana. Upayakan ternak yang baru dibeli jangan dicampur dulu dengan ternak yang lama dengan cara mengkarantina ternak yang baru dibeli tersebut minimal selama sepuluh hari," tutupnya.