Painan, Juni – Potensi perikanan darat di Kabupaten Pesisir Selatan hingga kini belum tergarap maksimal sehingga masih banyak lahan terlantar di beberapa kecamatan.
"Saat ini potensi lahan untuk pengembangan budidaya perikanan darat yang dimiliki Pesisir Selatan seluas 1.190 hektare. Dari potensi tersebut baru sebagian kecil saja yang baru tergarap yakni sekitar 165 hektare, " kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pesisir Selatan Yozky Wandri, di Painan.
Lahan tersebut tersebar di 12 dari 15 kecamatan yang dimiliki kabupaten itu. Areal terluas terdapat di Kecamatan Koto XI Tarusan yakni 320 hektare dan Ranah Pesisir 250 hektare.
Dari 320 hektare yang ada di Koto XI Tarusan, hanya sekitar 35 hektare yang baru dimanfaatkan. Sedangkan di Ranah Pesisir, dari luas sekitar 250 hektare, hanya sekitar 20 hektare yang sudah dimanfaatkan untuk perikanan darat jenis tambak.
Khusus Koto XI Tarusan, masyarakat memanfaatkan untuk budidaya ikan bandeng dan udang. Usaha tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2009 dengan produksi pada tahun 2012 sekitar 2 ribu ton.
Masyarakat mengusahakan ikan bandeng karena memiliki pangsa pasar yang banyak dan berguna bagi pengusaha penangkap ikan tuna untuk pemenuhan kebutuhan umpan.
Melihat bagusnya prospek usaha budidaya ikan tersebut maka pemkab setempat pada tahun 2012 melalui dinas terkait berupaya melakukan penambahan jumlah tambak dari yang ada sebelumnya. (04)