• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

26 September 2012

400 kali dibaca

PRODUKSI KERAPU PESSEL DIPROYEKSI NAIK 112 PERSEN PER TAHUN

Painan, September 2012


Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memproyeksi produksi perikanan budidaya Ikan Kerapu di kabupaten itu naik 112 persen per tahun hingga 2014.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pesisir Selatan, Edwil Noer di Painan, kemarin mengatakan pada tahun 2010 produksi perikanan budidaya tersebut hanya 10 ton, yang hanya dilakukan di satu kecamatan yakni Koto XI tarusan.
Pada tahun 2011 naik menjadi 33 ton karena budidaya ikan ekspor tersebut sudah dilakukan di tiga kecamatan. Tahun 2012, diproyeksi naik menjadi 53 ton. Hingga tahun 2014 pemerintah kabupaten itu memproyeksi produksi kerapu sebanyak 135 ton, naik dari tahun 2013 yang hanya 79 ton.
Pada mulanya di kabupaten itu, budidaya perikanan laut itu hanya tersedia di Kecamatan Koto XI Tarusan. Areal yang tersedia untuk budidaya perikanan laut di kecamatan itu seluas 1.835 hektar.
Tahun 2011, nelayan mengembangkan budidaya ikan tersebut di tiga kecamatan yakni Batangkapas, Koto XI Tarusan dan IV Jurai.
Masing-masing kecamatan, Pemkab setempat memproyeksi produksi ikan itu naik rata-rata 75 persen pertahun seperti Koto XI Tarusan tahun 2010 hanya 10 ton, naik menjadi 22 ton tahun 2011.
Tahun 2012 produksi kembali diproyeksi naik menjadi 28 ton. Hingga tahun 2014 produksi diproyeksi naik sekitar 92,33 persen pertahun. Dari produksi 43 ton pada tahun 2013, naik menjadi 91 ton tahun 2014.
Di Kecamatan IV Jurai, budidaya ikan itu dimulai sejak tahun 2011 dengan produksi empat ton. Tahun ini (2012) diproyeksi terjadi kenaikan menjadi sembilan ton. Pada tahun berikutnya (2013) naik menjadi 17 ton dan 20 ton pada tahun 2014.
Sedangkan di Kecamatan Batangkapas, budidaya ikan itu juga dimulai pada tahun 2011 produksi sebanyak tujuh ton, produksi diproyeksi naik menjadi 16 ton pada tahun 2012. Sedangkan pada tahun 2014 produksi diproyeksi menjadi 24 ton atau naik dari tahun sebelumnya (2013) yang hanya 19 ton.
Potensi areal untuk budidaya ikan tersebut yakni Batangkapas 78 hektar, sementara di Kecamatan IV Jurai areal yang tersedia seluas 55 hektar.
Sesuai potensi yang strategis dimiliki kabupaten itu, Pemkab setempat akan terus berupaya melakukan pengembangan sehingga budidaya ikan kerapu menjadi alternatif bagi masyarakat, khususnya nelayan untuk menghidupkan perekonomiannya.(04