Painan,Juli--Produksi padi Kabupaten Pesisir Selatan mencapai 253 ribu ton dari luas areal tanam sawah 45 ribu hektar dimana per hektar rata rata hasil panennya mencapai 5 hingga 5,5 ton per hektar.
Pencapaian target surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014 bisa dicapai oleh Kabupaten Pessel yang mana kabupatej ini termasuk penyumbang terbesar di luar pulau Jawa dalam pencapaian target tersebut.
"Tekatnya mempertahankan surplus beras yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir bisa dipertahankan karena hasil panen padi masyarakat yang selalu meningkat dari tahun ketahun," ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Peternakan (Pertaholbunnak) Pesisir Selatan Afrizon Nazar di Painan Kemarin
Dikatakannya, kebutuhan masyarakat akan beras 57,8 ribu ton per tahun dari jumlah penduduk sebanyak 528.148 jiwa, sementara produksi beras telah mencapai 253 ribu ton. Sehingga kebutuhan konsumsi masyarakat akan gabah tahun ini diyakini tetap tercapai karena dari hasil panen selama ini, kabupaten ini telah memiliki kelebihan beras sebanyak 195,2 ribu ton.
Menurutnya, angka itu memang belum maksimal karena pada rentang musim panen tahun lalu kabupaten itu dilanda banjir besar. Selain terjadinya pengurangan areal tanam akibat rusaknya jaringan dan bendungan irigasi dibeberapa kecamatan, banjir juga mengurangi produksi akibat gagalnya panen.
Dari luas areal panen produksi 15,3 ribu hektar periode tahun 2011, sekitar 350 hektar mengalami puso karena padi siap tanam hingga mendekati masa panen tertimbun material banjir. Sekitar 350 hektar lahan sawah petani gagal panen (puso), sekitar 938,2 hektar lainnya mengalami rusak akibat banjir itu.
Kendati begitu, daerah ini juga berhasil mempertahankan surplus pangan berturut - turut sejak lima tahun terakhir. Dimana pada tahun 2007 produksi padi mencapai 214.885 ton, meningkat dibanding 2006 yang total produksinya 199.809 ton. Pada tahun 2008 produksi padi di daerah itu mencapai 231.647 ton atau meningkat sebesar 6,8 persen dari 2007. Tahun 2009 total produksi pertanian kabupaten itu 243.693 ton, naik sebesar 5,2 persen dari 2008. Tahun 2010 produksi kembali terjadi kenaikan 254.693 ton, namun 2011 produksi gabah di kabupaten itu hanya 253 ribu ton.(07)(07)