• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

24 Oktober 2013

2233 kali dibaca

PT. SYNGENTA INDONESIA ADAKAN TEMU TANI

Painan, Oktober ----

PT. Syngenta Indonesia melakukan temu tani dalam rangka sosialisasi kepada petani tentang teknologi pertanian. Acara tersebut dihelat di Kampung Lereng Bukit Kenagarian (desa/adat) Gurun Panjang Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (23/10). Acara tersebut juga dihadiri oleh Wali Kampung, Ketua Pemuda, Anggota Kelompok Tani didaerah itu.

PT. Syngenta Indonesia, produsen benih dan pestisida nasional, memperkenalkan produk pelindung benih dengan teknologi terbaru, yakni Cruiser 35 FS. Tujuannya untuk mencegah hama atau penyakit pada awal pertumbuhan tanaman, ujar Nurluthfi Putra Junior Agronomis yang bertugas di Pesisir Selatan bagian utara. Nurlthfi menjelaskan, pada mekanisme perlakuan benih tersebut, aplikasi yang dilakukan adalah dengan mencampurkan Cruiser 35FS dengan benih. Penggunaan Cruiser 35 FS untuk melindungi bibit atau tanaman muda dari serangan hama dan penyakit.

Menurutnya, teknologi perlakuan benih dan bibit ini memberikan keuntungan yang sangat menjanjikan, yakni mudah digunakan, hemat Pemakaian, karena dibutuhkan sangat sedikit Cruiser, lebih murah, mampu melindungi tanaman sejak awal pertumbuhan, sehingga membuat tanaman lebih sehat dan panen meningkat.

Bahan aktif yang ada didalam Cruiser 35 FS sangat efektif untuk mengendalikan hama penusuk-pengisap seperti Wereng, kutu daun, kepik dan kumbang pemakan daun. Bahan aktif ini bekerja secara sistemik yakni mudah diserap dengan baik oleh benih, akar dan daun tanaman. Itulah sebabnya, Cruiser 35 FS dapat digunakan untuk perlakuan benih maupun bibit, serta untuk disemprotkan pada tanaman muda dilapangan.

Pada tanaman padi, terlihat pertumbuhan yang subur, segar dan lebih hijau. Jumlah anakan dua kali lipat lebih banyak dibanding padi yang tidak mendapatkan perlakuan benih. Begitu juga pada tanaman lain. Dengan demikian, hasil panen pun meningkat, ungkapnya. Selain itu PT. Syngenta juga ada produk tani yang menjaga serta melindungi benih sebelum tanam dan juga setelah tanam, yaitunya Virtako yang berguna untuk memperbanyak anakan, melindungi dari beluk dan sundep (bahasa Jawa).

Jika Produksi padi meningkat, secara otomatis maka petani dengan sendirinya akan meningkat secara ekonomi, karena itu petani harus selalu mengunakan inovasi teknologi dalam rangka peningkatan produksi. Para petani disini memang sudah terbiasa memahami namun kurang tepat dalam penggunaan maupun penerapan dalam menggunakan suatu produk sehingga meski panen namun hasilnya kurang maksimal, untuk itu PT. Syngenta memberikan cara yang tepat dan benar dalam upaya peningkatan produksi, lanjutnya.(03