Dengan dijadikannya Pulau Setan di Kawasan Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan sebagai salah satu tujuan kunjungan utama wisata di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), ternyata menjadi pemicu para pengelola kawasan untuk terus berinovasi dalam melakukan pembenahan di segala bidang.
Upaya itu mereka lakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung supaya tetap merasa betah ketika singgah dan berkunjung ke pulau itu.
Hal itu patut mendapat apresiasi karena akan memberikan citra baik bagi Pessel dalam mengharumkan nama daerah melalui potensi pariwisata yang dimiliki.
Kaunggulan yang dimiliki kawasan itu juga akan menambah daya tarik bagi masyarakat untuk menjadikan kawasan Wisata Mandeh sebagai pilihan utama untuk menghabiskan waktu berlibur dan bersenang-senang di Pessel.
Seperti dikatakan Darman 45, salah seorang pengunjung di Pulau Setan mengatakan kepada penulis. Dia mengaku rasanya tidak lengkap bila datang ke kawasan Wisata Mandeh tidak singgah dulu ke Pulau Setan
"Rasanya tidak lengkap bila datang ke Kawasan Mandeh tidak singgah dulu ke Pulau Setan. Sebab Pulau Setan merupakan salah satu Ikon di kawasan ini," katanya saat berbincang.
Disampaikannya bahwa pulau yang memiliki luas sekitar 5 hektar itu memiliki pesisir pantainya sangat indah.
"Oleh pengelolah kawasan, para pengunjung juga dapat menikmati berbagai atraksi permainan yang disediakan di kawasan pantai ini," ujarnya.
Informasi yang didapatkan penulis, sekarang pengelolaan Pulau Setan yang terdapat di Kawasan Wisata Mandeh itu sudah diserahkan kepada Badan Usaha Milik Nagari (BumNag) Bersama Mandeh Tarusan Jaya.
Direktur BumNag Bersama Mandeh Tarusan Jaya, Suryadi Chan, ketika dihubungi penulis bahwa sebagai pengelolah kawasan, pihaknya akan terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat pengunjung agar mereka merasa betah dan senang bila datang ke kawasan itu.
"Upaya itu kami lakukan melalui peningkatan berbagai sarana dan prasarana penunjang demi menjawab kebutuhan wisatawan. Upaya itu akan kami lakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan penganggaran yang ada," ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa bagi pengunjung yang datang, pihaknya memang telah memberlakukan tiket masuk, dimana untuk dewasa Rp 10 ribu dan anak-anak Rp 5 ribu dan diasuransikan.
Dikatakan juga bahwa saat ini pihaknya telah menugaskan Unit Pengembangan Pariwisata (UPP) Pulau Setan untuk menata sedemikian rupa supaya lokasi itu nyaman bagi wisatawan.
"Ini kami lakukan agar kedepannya semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Mandeh dan menjadikan Pulau Setan sebagai salah satu persinggahan," ujarnya.
Hal itu diakui Pengelolah Bumnag Bersama Mandeh Tarusan Jaya, Elfi Mahyuni, yang juga ditanya penulis dan mengaku kalau pihaknya memang terus meningkatkan pelayanan kepada pengunjung di kawasan wisata Pulau Setan itu agar mereka yang datang merasa nyaman.
"Ini kami lakukan karena objek wisata Pulau Setan yang terdapat di Kawasan Wisata Mandeh ini sudah merupakan kawasan favorit yang wajib disinggahi oleh wisatawan bila berkunjung ke Mandeh. Sebab selain kawasannya yang nyaman, pihak pengelola kawasan juga menyediakan berbagai atraksi permainan air," katanya.
Kapada penulis dia juga menjelaskan bahwa Pulau Setan yang bisa ditempuh selama 15 menit dengan menggunakan boot dari Dermaga Carocok Tarusan itu, sekarang juga telah menyediakan lokasi kemping.
Dengan hanya biaya per orang Rp 25 ribu, wisatawan sudah bisa menikmati pesona malam di Pulau Setan dengan menyewa pondok-pondok yang juga bisa beralih fungsi sebagai penginapan.
Lokasi kemping itu disampaikannya juga dipersiapkan untuk menyambut libur akhir tahun 2022.
Sehingga pengunjung nantinya juga bisa melakukan wisata sambil melakukan kemping atau berkemah.
"Kehadiran lokasi kemping ini juga akan menambah daya tarik Pulau Setan untuk dikunjungi," kata Elfi.