• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

21 April 2013

414 kali dibaca

Puluhan Kapal Tonda Pessel Tidak Bisa Melaut

Painan, April 2013.

Puluhan kapal tonda di Pesisir Selatan tidak dapat melaut akibat BBM jenis solar langka. Pemilik kapal tonda bahkan merasa sangat kesulitan mendapatkan BBM di SPBU dengan jumlah yang memadai.

Minggu (21/) di Muara Batang Kambang, sekitar 30 kapal tonda tampak menyandar di dermaga (Pusat Pelelangan Ikan) akibat BBM sulit didapatkan. Bahkan di sini ada kapal yang tidak melaut sama sekali semenjak BBM jenis solar langka di pasaran. Awak kapal hanya melakukan aktifitas membersihkan kapal.

Yola (28), pemilik kapal tonda di Muara Ampiang Parak menyebutkan, untuk mendapatkan BBM sesuai kebutuhan, ia harus mengumpulkan sedikit demi sedikit BBM dari SPBU. Di SPBU akibat banyaknya antrian, ia hanya mendapatkan jatah satu jeriken isi 20 liter. "Untuk kebutuhan satu periode melaut, kapal saya butuh sekitar 25 jiriken BBM, karena saya turun melaur untuk satu periode selam 15-20 hari. Kami menagkap ikan ke belakang Pulau Pagai," katanya.

Jadi menurutnya, untuk bisa mengumpulkan BBM melaut ia butuh waktu satu minggu lebih, itupun setiap kali BBM masuk ke SPBU ia harus rela berdesak desakan dengan pengantri lainnya. Ia mengaku tidak berani turun melaut dengan stok BBM paspasan. "Jika dipaksakan sama saja dengan bunuh diri," katanya.

Menurut Yola, ia mengalami kerugian hebat semenjak BBM langka di pasaran. "Tak melaut berarti aktifitas ekonomi tidak berjalan, sementara kebutuhan keluarga dan anak buah kapal harus dipenuhi," katanya..

"Biasanya, saya dapat memperoleh keuntungan sekitar Rp2,5 juta sekali periode turun melaut. Namun, semenjak tiga minggu terakhir saya justeru tidak menurunkan kapal. Sementara kebutuhan, terutama untuk anak buah kapal terus dipenuhi," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Edwil Noer Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pesisir Selatan menyebutkan, aktifitas nelayan yang menggunakan kapal tonda telah terganggu semenjak tiga minggu terakhir. "Separuh kapal tonda di Pesisir Selatan sepekan terakhir tidak turun melaut akibat sulitnya BBM. Bahkan diperkirakan jika kelangkaan BBM terus berlanjut, aktifitas penangkapan ikan dengan menggunakan kapal tonda terancam lumpuh," katanya.

Dia menyebutkan, dampak dari banyaknya kapal tonda tidak melaut, selain terjadinya beban berat pemilik kapal juga akan terjadi kenaikan harga ikan di pasaran. "Tapi mudah mudahan dalam waktu dekat kondidi itu teratasi," katanya.(09