Painan, Juni ----
Putu Kambang makanan khas Kabupaten Pesisir Selatan menjadi makanan diminati pengunjung bazar dan pameran pada iven nasional Festival Langkisau X / 2012 yang digelar selama sepekan, mulai 5 Juni 2012, di kabupaten itu.
Rosmawati (62) pedagang kue Putu Kambang di Painan, kemarin mengatakan, sejak tiga hari terakhir ia ikut menjajakan kue Putu Kambang di pagelaran itu setidaknya sudah mengantongi uang sebanyak Rp 450 ribu dari hasil jualannya.
Hasil tersebut diluar modal yang dimiliki untuk pembelian bahan hingga menjadi kue Putu. Ia menyebutkan, dibanding hari-hari sebelumnya, penghasilan yang didapat dari jualan pada pagelaran itu jauh lebih tinggi dibanding berjualan di pasar tradisional Kambang Kecamatan Lengayang. Saya bersyukur, hasil yang didapat selama jualan di acara ini cukup lumayan untuk biaya hidup kami dan bekeluarga. Dibanding jualan di pasar tradisional Kambang, penghasilan yang didapat jauh lebih banyak pada pagelaran ini , ujar ia.
Menurut ia, konsumen kue Putu Kambang di acara tersebut mayoritas orang-orang luar, atau mereka (kunsumen-red) yang tidak dikenal sebelumnya, mereka mayoritas memakai logat bahasa daerah lain (luar Pesisir Selatan-red) dalam berbelanja. Yuni (32) seorang pengunjung bazar Festival Langkisau mengatakan, meski bentuknya sama, kue Putu yang berasal dari salah satu kecamatan di kabupaten itu yakni Lengayang, rasanya memang jauh beda dengan kue putu yang dijual banyak orang di daerah lain. Kue Putu Kambang rasanya tidak begitu manis, namun enak dan lembut dimulut sehingga terpancar rasa tanpa bahan pengawet, ujar dia.
Menurut ia, kue Putu Kambang diminati banyak konsumen di bazar itu karena sulit ditemui di tempat atau pasar-pasar tradisional lainnya. Meski ada, namun keasliannya belum bisa terjamin, rasa kue Putu yang dijual di banyak pasar tersebut jauh berbeda dengan aslinya. Makanan Khas ini hanya dapat dijumpai pada hari pasar tradisional di Kambang Kecamatan Lengayang yakni hari Sabtu. Disebut Putu Kambang karena berasal dari salah satu nagari (desa adat-red) di kabupaten itu yakni Nagari Kambang.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pasar Pesisir Selatan, Naswir mengatakan, pameran dan bazar ini sengaja dihadirkan pada pagelaran itu tujuannya agar dapat menjadi ajang promosi bagi para pelaku usaha baik ekonomi kecil, menengah dan lainnya dalam menjual produk sehingga lebih dikenal banyak orang dan masyarakat luas.
Pada pagelaran itu disediakan sekitar 135 stand pameran yang terdiri 20 stan full AC, 15 stan kerucut dan 100 stan persegi yang dihuni oleh perwakilan setiap kecamatan, satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Sekolah, pengusaha kecil, menengah dan besar.
Diharapkan dengan acara pameran dan bazar ini para pelaku usaha dapat memanfaatkan sebagai ajang pengenalan produknya kepada masyarakat luas, ujar dia.(04)