Pesisir Selatan 17/10/2018 -- Rencana Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bukik Ameh Kawasan Bahari Mandeh sekarang memasuki tahap konsultasi publik analisis dampak lingkungan (Amdal). Dan konsultasi publik ini disampaikan kepada 150 orang pemilik lahan Rabu (17/10) kemarin di Aula pertemuan TPI Cerocok Tarusan .
Asisten Deputi Kementrian Koordinator Kemaritiman Rahmad Hidayat mengungkapkan analisis publik ini penting dilakukan untuk rencana kedepan konsep pengembangan Kawasan Mandeh . Seperti apa nantinya KEK yang nantinya akan di Kembangkan di Bukit Ameh Mandeh, apakah sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat dan bisa membawa dampak secara keseluruhan .
Dimana konsultasi publik ini sesuai dengan Permen LH 17 tahun 2012 tentang pedoman keterlibatan masyarakat dalam proses Amdal dan izin lingkungan. "Karena itu kita mohon saran dan tanggapan dari masyarakat berkaitan dengan rencana pembangunan KEK Pariwisata Mandeh ," ujarnya
Asisten 1 Sekda Pessel Gunawan mengungkapkan Konsultasi pu yang dilakukan oleh Tim Penyusun Amdal Dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) . Pada kegiatan ini masyarakat akan didatangi dan ditanyakan apakah pengembangan kawasan ini nantinya. Bisa berdampak secara ekonomi, sosial, lingkungan dan dampak positif lainnya .
Di jelaskannya pemerintah Kabupaten Pessel telah menjadikan pariwisata sebagai prioritas pembangunan dan KEK Kawasan Mandeh menjadi harapan penunjang ekonomi kedepannya . Dan Pemkab Pessel bersama masyarakat sedang berupaya mencoba memfasilitasi pembebasan tanah. Karena investor ingin lahan yang akan dikembangkan benar benar bebas. Apalagi terkait dengan investor pusat.
" Kita tidak ingin dalam pelaksanaan pengembanganya terganggu nantinya" ujar. (07)