Rumah Ismon Warga Pasar Baru Kecamatan Lengayang Terbakar
Painan, Februari 2013.
Warga Kampung Pasar Baru Nagari Lakitan Utara Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sontak akibat kebakaran yang menghanguskan rumah milik Ismon 47, di kampung itu.
Beruntung peristiwa kebakaran yang terjadi Selasa (26/2) pukul 09.00 WIB itu, cepat mendapatkan pertolongan warga, sehingga tidak merembet pada bangunan rumah tetangga lainya. Sebab lokasi kebakaran yang berjarak sekitar 100 meter dari pasar baru (Balai Sabtu red), memang padat penduduk.
Walau peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, tapi kerugian yang dialami Ismon mencapai Rp 100 juta. Sebab bangunan permanen rumahnya itu, bagian atapnya sudah menjadi abu, berikut perabotan dan barang-barang elektronik lainya. Sedangkan uang kontan senilai Rp 7 juta berikut ijazah dan surat-surat berharga lainya juga tidak berhasil diselamatkan.
" Saat kejadian saya memag tidak sedang berada dirumah, sehingga ketika pendapat laporan dari tetangga melalui telpon saya langsung sok. Peristiwa ini membuat keluarga saya mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta. Sebab selain menghanguskan bagian atap rumah, sebagian besar perabotan juga hangus, termasuk uang tunai sebesar Rp 7 juta beserta ijazah anak dan surat-surat penting lainya yang tersimpan di dalam lemari," jelas Ismon.
Camat lengayang, Yespi Nawiarsih ketika dihubungi pesisirselatan.go.id Selasa (26/2) mengatakan bahwa peristiwa kebakaran yang dialami Ismon warga Kampung Pasar baru itu, memang tidak menimbulkan korban jiwa. Tapi kerugian yang dialami mencapai Rp 100 juta.
" Saat kejadian warga memang tengah mulai sibuk melaksanakan aktivitas di pasar Sabtu yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi. Sehingga secara bersama-sama warga melakukan pertolongan dengan menggunakan peralatan seadanya. Dalam waktu kurang dari 30 menit, api berhasil dijinakan. Kobaran api ini betul-betul padam setelah satu unit mobil kebakaran dari Pos Damkar Balai Selasa datang kelokasi melakukan penyiraman," jelasnya.
Ditambahkannya bahwa dugaan sementara asal api berasal dari arus pendek di bagian plapon rumah. Karena terbuat dari bahan mudah terbakar, sehingga api cepat membesar.
" Saat ini Ismon bersama Istrinya Yenida 45, beserta 3 orang anaknya terpaksa diungsikan dirumah keluarganya yang lain, sebab bagunan rumahnya itu tidak lagi bisa ditempati. Kejadian ini sudah saya laporkan kepada bupati dan dinas terkait lainya," tutup Yespi. (05)