• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

12 Juni 2012

573 kali dibaca

RUSD M ZEN PAINAN AKAN DI PINDAHKAN KE TEMPAT AMAN TSUNAMI

Painan, Juni ----

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan merencanakan pemindahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Zen Painan, ke tempat yang lebih aman dari ancaman tsunami. Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Syahrizal Antoni di Painan, kemarin, mengatakan kondisi RSUD M Zen Painan secara fisik sudah terbilang bagus. Saat ini rumah sakit itu tengah berjuang meningkatkan status dari tipe C ke B.

Namun secara geografis RSUD tersebut berada pada daerah rawan tsunami di Kota Painan (pusat kabupaten). Kondisi itu membuat penghuni RSUD M Zen Painan menjadi tidak nyaman dirawat di RSUD itu. Setiap kali datang gempa besar semua penghuni rumah sakit itu (pasien) kasak kusuk meninggalkan rumah sakit tersebut mencari tempat tinggi yang dianggap aman.

Seperti halnya gempa besar yang telah terjadi beberapa kali di kabupaten itu, pasien dan keluarga yang menunggui di rumah sakit panik. "Mereka khawatir setelah gempa besar akan datang tsunami sehingga infus yang terpasang di tangannya terpaksa di bawa lari dari tempat tidur. Tidak saja itu, pasien yang tidak lagi bisa apa-apa (koma) juga dibawa lari bersama tempat tidurnya oleh keluarga yang menunggui, " kata dia.

Menurut ia, sesuai rencana, pembangunan rumah sakit baru sebagai tempat pemindahan dari RSUD M Zen Painan akan dilakukan di kaki Bukit Medan Nan Bapaneh Painan. Tempat itu dianggap aman dari ancaman tsunami yang berjarak sekitar tiga kilometer dari pantai. Sekitar lokasi yang direncanakan untuk bangunan tersebut saat ini terdapat Kantor Badan Inspektorat dan Dinas Pariwisata Seni Pemuda dan Olah raga kabupaten setempat.

Pembangunan baru dari pemindahan RSUD yang ada di Painan saat ini sangat perlu dilakukan mengingat tingginya tingkat kerawanan tsunami. Dengan pembangunan itu, kata ia, maka keberadaan rumah sakit tersebut akan dapat dimanfaatkan bagi pasien selamat setelah bencana tersebut jika benar-benar terjadi.

Jika bencana itu benar-benar datang melanda kabupaten ini, keberadaan rumah sakit tetap utuh sehingga korban selamat yang mengalami luka dan sakit lainnya setelah bencana dapat dilakukan penangan di rumah sakit, " kata dia.(04