Pesisir Selatan — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Painan menjalin kerja sama dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) 0301 Gerakan Pramuka Kabupaten Pesisir Selatan.
Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilaksanakan di Aula Rutan Painan dan disaksikan oleh jajaran pejabat Rutan serta pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Pesisir Selatan
Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut menjadi langkah awal pembentukan Gugus Depan Pramuka di lingkungan Rutan Painan, sebagai bagian dari upaya pembinaan karakter, mental, dan keterampilan bagi warga binaan.
Ketua Kwarcab 0301 Gerakan Pramuka Kabupaten Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim mengatakan, kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni penandatanganan, melainkan merupakan langkah strategis dan bersejarah dalam memperluas peran Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan nonformal yang berorientasi pada pembentukan karakter dan kepribadian bangsa.
Menurut Risnaldi, kerja sama tersebut menjadi wujud nyata dari semangat Dasa Darma Pramuka yang mengedepankan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk di lingkungan lembaga pemasyarakatan.
“Gerakan Pramuka memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam pembinaan karakter dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, tidak hanya bagi generasi muda di luar, tetapi juga bagi saudara-saudara kita yang sedang menjalani pembinaan di Rutan,” ujarnya.
Wakil Bupati Pesisir Selatan itu menambahkan, pembentukan Gugus Depan di lingkungan Rutan Painan merupakan wujud nyata bahwa Gerakan Pramuka dapat hadir di mana saja, termasuk di lembaga pemasyarakatan, untuk membantu proses pembinaan mental, moral, dan keterampilan warga binaan.
Ia menjelaskan, melalui kerja sama ini, Kwarcab 0301 Pesisir Selatan bersama Rutan Painan berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan kepramukaan secara rutin serta mengadakan pelatihan keterampilan hidup seperti pertukangan, kerajinan, dan bercocok tanam.
“Gerakan Pramuka selalu menjunjung tinggi prinsip Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan. Prinsip ini sangat relevan dengan misi Rutan Painan dalam membina warga binaan agar mampu kembali ke masyarakat dengan pribadi yang tangguh dan berakhlak,” ungkap Risnaldi.
Ia berharap, melalui Gugus Depan Rutan Painan, akan tumbuh semangat kebersamaan, pembelajaran, dan pengabdian yang mampu memberikan harapan baru bagi para warga binaan.
Risnaldi juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Rutan Painan dan seluruh jajaran atas dukungan dan keterbukaan dalam menjalin sinergi ini.
Menurutnya, kolaborasi antara Gerakan Pramuka dan lembaga pemasyarakatan seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan karakter dapat diintegrasikan ke dalam sistem pembinaan sosial.
“Mari jadikan momen ini sebagai tonggak awal kebangkitan semangat pembinaan berbasis karakter di lingkungan Rutan Painan. Semoga kerja sama ini berjalan dengan baik, bermanfaat, dan diridai Allah SWT,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Painan, Hastono, menyambut baik kerja sama tersebut.
Ia menyebut, kegiatan ini merupakan langkah awal bagi pihaknya dalam membentuk kegiatan pembinaan pendidikan kepramukaan bagi warga binaan melalui pendirian Gugus Depan Pramuka.
“Sebagaimana arahan pimpinan kami di pusat, setiap satuan pemasyarakatan diharapkan mendirikan Gugus Depan sebagai wadah pembinaan kepramukaan bagi warga binaan,” ungkap Hastono.
Ia menjelaskan, kegiatan kepramukaan menjadi bagian penting dari proses pembinaan di Rutan, karena mengandung nilai-nilai luhur dalam membentuk watak, perilaku, dan karakter warga binaan pemasyarakatan.
Menurut Hastono, melalui pendidikan kepramukaan, warga binaan akan dilatih menjadi manusia yang bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki semangat produktif.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa disiplin, tanggung jawab, serta semangat kebersamaan di kalangan warga binaan. Dengan demikian, mereka bisa tumbuh menjadi manusia pembangunan yang aktif dan produktif setelah bebas nanti,” ujarnya.
Ia menegaskan, kegiatan kepramukaan di Rutan Painan juga akan memberikan banyak manfaat bagi warga binaan, terutama dalam hal menambah pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri.
“Semua kegiatan ini bersifat positif dan mendukung pembentukan karakter, watak, serta kepribadian warga binaan agar mereka siap berperan kembali di tengah masyarakat,” pungkas Hastono.