Pesisir Selatan-Satker Operasional Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V melakukan kunjungan ke Kabupaten Pesisir Selatan dalam rangka rencana pelaksanaan tanggap darurat Batang Lengayang, Rabu (19/5).
Kunjungan Satker Oprasional BWSS V tersebut disambut Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal di ruang kerjanya.
Usai menerima kunjungan Satker Operasional Satker BWSS V itu, Doni Gusrizal menjelaskan, tanggap Batang Lengayang dilakukan pasca bencana banjir yang melanda Kecamatan Lengayang pada Desember 2020 lalu.
"Ya, pada akhir tahun 2020 lalu itu, sejumlah nagari di Kecamatan Lengayang dilanda banjir dan tanah longsor, akibatnya puluhan rumah dan areal pertanian rusak," sebutnya.
Disebutkan, guna penanganan hal tersebut, Pemkab Pesisir Selatan mengajukan usulan penanganan darurat akibat bencana alam banjir dan tanah longsor di Lengayang ke pemerintah pusat.
Berdasarkan data dan analisa teknis dari beberapa unsur terkait, Batang Lengayang dan Lakitan perlu ditangani mulai dari hulu sampai ke hilir serta Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menjadi sempadan sungai, dengan cara, pada bagian hulu yang merupakan Daerah Tangkapan Air ( DTA ). Selain itu, dilakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dengan penanaman pohon / reboisasi sesuai dengan karakteristiknya.
"Sedangkan untuk daerah tengah dan hilir Batang Lengayang dan Lakitan, perlu dilakukan normalisasi alur dan daya tampung sungai yang diiringi dengan perkuatan tebing sungai untuk beberapa titik kritis dengan konsep infrastruktur yang berwawasan lingkungan," terangnya. (03)