• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

02 Oktober 2012

544 kali dibaca

SATPOL PP TERTIBKAN ENAM SISWA BOLOS

Painan, Oktober 2012


Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pessel menertibkan enam pelajar yang bolos saat jam pelajaran berlangsung dalam sebuah razia (operasi) yang digelar penegak peraturan daerah (Perda) itu di wilayah kabupaten setempat, Selasa.
Kepala Satpol PP Pesisir Selatan, Zulfian Afrianto di Painan, Selasa mengatakan, ke enam siswa tersebut tiga diantaranya siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan tiga siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan IV Jurai.
Enam anak sekolah itu ditangkap tengah asik ngobrol di dua kedai di Painan. Setelah ditangkap mereka dibawa ke Markas Satpol PP untuk diberi arahan sebelum dijemput orangtua masing-masingnya, kata ia.
Selain siswa bolos sekolah, sasaran operasi tersebut adalah seluruh penyakit masyarakat, baik peredaran minuman keras, judi, perbuatan maksiat dan sebagainya.
Khusus bagi anak sekolah, sasaran penertiban diseluruh warung internet (Warnet) kedai dan tempat lainnya yang dianggap rawan ditempati anak-anak sekolah saat jam pelajaran berlangsung.
Ketika ditangkap, para siswa tersebut tidak satupun berhasil kabur (lari) dari kepungan Satpol PP, meski sebelumnya berusaha untuk kabur.
Sebelum dilepas dan dijemput pihak sekolah, masing masingnya dimintai keterangan oleh petugas Satpol PP dan diperintahkan membuat surat perjanjian, bahwa tidak akan melakukan perbuatan yang sama yakni keluar saat jam pelajaran berlangsung pada hari dan waktu berikutnya.
Jika kedapatan melakukan hal yang sama, maka Satpol PP akan memberikan tindakan tegas dan hukuman yang lebih berat lagi kepada mereka.
"Mereka (siswa) dibolehkan pulang ke rumah dan sekolah masing-masing setelah surat perjanjian yang dibuat dan ditandatangani, kemudian harus diketahui orangtua atau wali serta salah seorang guru siswa bersangkutan, " kata ia.
Penertiban ini dilakukan agar pihak sekolah dan orang tua siswa ikut menjaga anak-anaknya pada jam belajar. Selain merugikan diri sendiri perbuatan yang dilakukan pelajar itu juga memberikan dampak buruk pada nama sekolah ditempat mereka belajar.
Operasi tersebut akan selalu dilaksanakan secara rutin di wilayah kabupaten itu sehingga tidak ada lagi siswa yang keluar saat jam pelajaran berlangsung.
"Kita berharap setelah ini tidak ada lagi anak sekolah di kabupaten ini yang bolos saat jam belajar. Dengan dilakukan operasi ini semoga kedepannya memberikan efek jera terhadap kawan-kawan mereka yang lain," kata ia.(04