Pesisir Selatan - Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, Mawardi Roska memberikan apresiasi terbentuknya LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) di Kabupaten Pesisir Selatan. Sebab itu, maka dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai mitra pemerintah nantinya harus dilkukan secara profesional.
"Nomenklatur jabatan pengurus LSM ini sama halnya dengan pemerintah daerah, begitu mudahnya untuk menjadi seorang bupati," katanya sedikit menyentil.
Sentilan kecil Mawardi itu ternyata ada benarnya. Sebab, tanpa melalui proses pemilihan kepala daerah sudah ada bupati, wakil bupati dan dinas-dinasnya.
"LSM LIRA mengadopsi struktur di pemerintahan. Ada Presidennya, Gubernur, Bupati bahkan dibentuk pula Camat dan Lurah atau Wali Nagarinya," kata Mawardi, saat memberikan sambutan pada Pelantikan Kepengurusan LSM LIRA Pesisir Selatan, Sabtu (15/1).
Sekda Mawardi mewakili Bupati Rusma Yul Anwar memberikan apresiasi terbentuknya LSM LIRA di Pesisir Selatan.
Mawardi lebih lanjut mengatakan, dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai mitra pemerintah daerah, LSM LIRA hendaknya dapat dilaksanakan secara profesional.
"Muara kegiatan organisasi ini adalah rakyat. Untuk mengawal konstitusi dan sesuai konsepsi dasar LSM LIRA seperti penyampaian Gubenurnya supaya menjadi mitra baik pemerrintah" ulasnya.
Hal lain yang disampaikan Sekda adalah terkait pendidikan politik bagi pengurus dan anggota LSM LIRA. Menurutnya, kecerdasan seorang pemimpin juga menggambarkan baik dan buruknya sebuah organisasi.
"Sebab, jika pemimpinnya cerdas juga akan menghasilkan keputusan atau kebijakan yang berkualitas," tambahnya
Struktur Pengurus DPD LSM LIRA Pesisir Selatan secara resmi dikukuhkan Pesisir Selatan pada Sabtu (15/1), di salah satu hotel Syariah di Painan.
Dalam Struktur LSM yang dilantiik, jabatan Bupati LSM LIRA untuk wilayah Kabupaten Pesisir Selatan dijabat oleh Erizal Datuak Rajo Lelo. Dihadiri langsung pejabat Gubernur LSM LIRA DPD Wilayah Sumatera Barat, Nofrizal.
Dikatakan, tiga poin yang menjadi landasan organisasi itu adalah mendengar, melihat dan berbuat.
"Kami di LSM LIRA tidak ada pungli. Tidak ada anggota minta uang. Kalau ada seperti itu, mungkin saya yang paling kaya. Tapi, LSM ini berjalan dengan baik dan lurus," jelas Nofrizal.
Diketahui, LSM LIRA sebetulnya sudah berdiri sejak 2009 yang merupakan organisasi swasta (nirlaba) kegiatannya adalah untuk membebaskan penderitaan, memajukan kepentingan kaum miskin, melindungi lingkungan, menyediakan pelayanan dasar bagi masyarakat dan menangani pengembangan masyarakat.
LSM LIRA juga bertujuan untuk membantu kinerja pemerintah dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan mendorong masyarakat sadar akan tanggung jawabnya agar tidak menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan.