Pesisir Selatan -- Sekiitar 100 hektar tanaman jagung di lahan Kelompok Tani (Keltan) Pasir Laweh, Nagari Kapujan, Koto Berapak Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan terancam.gagal penen akibat serangan hama tikus.
Ketua kelompok tani Pasir Laweh Sudirman,Minggu (13/11) mengatakan, akibat ancaman hama Jagung tersebut, masyarakat mengalami kerugian yang cukup besar,terutama biaya operasional pengolahan lahan tidak sesuai dengan pendapatan yang mereka harapkan, dikhuwatirkan terancam gagal panen
Kekecewaan masyarakat cukup beralasan,tanaman jangung selama ini sebagai sumber pendapatan para petani selain padi, dengan gagalnya hasil produksi jagung.Hal tersebut membuat para petani terpaksa berhutang kepada pihak lain.
“Kerusakan tanaman jagung tersebut sejak usia 1 bulan, dan berbagai usaha sudah dilakukan untuk mengatasinya, namun tidak membuahkan hasil, hama jagung tersebut menyerang batang, buah dan daun jangung menjadi kering dan mati.ucapanya.
Wali nagari Kapujan Supardi mengakui, masyarakat petani jagung kesulitan untuk mengatasi hama jangung yang mengoroti tanaman petani di daerahnya, para petani sudah melakukan pengobatan melalui penyemprotan, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
Menurutnya, para petani terpaksa bertahan sampai panen, meskipun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, kemudian lahan tanaman jagung tersebut akan dialihkan dengan tamanan padi sawah yang sehamparan, guna mengatasi hama tanaman dimasa mendatang.