• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

07 Oktober 2012

401 kali dibaca

Sekolah Kewalahan Hadapi Siswa Yang selalu Kesurupan

Painan,Oktober 2012


Kembali Proses Belajar Mengajar (PBM) siswa SMA Negeri 2 Batang Kapas terganggu karena siswanya masih ada yang kesurupan setiap minggunya, berbagai upaya dilakukan oleh pihak sekolah namun kejadian serupa kembali terjadi .

Jumlah korban sering meningkat sehingga sudah meresahkan. Kejadian kesurupan kepada siswa tersebut sudah terjadi semenjak 3 bulan lalu jumlah siswa yang kesurupan melebihi mencapai 50 orang,akibatnya PBM sering tergangu dan terhenti dan siswa dipulangkan takut jumlah korban yang kesurupan makin bertambah.

Seperti pada Jumat (5/10) kemarin belasan siswi SMA negeri 2 Batangkapas Pesisir Selatan kembali kesurupan disaat diadakan acara ritual berupa zikir, taklil dan watik tolak bala yang digelar di sekolah .

Wakil Kepala SMAN 2 Batang Kapas Evi Fitriana membenarkan telah terjadi kembali kesurupan disekolahnya padahal sudah dilakukan antisipasi dengan memangil orang pintar dan ulama kejadian ini tetap kembali berulang .

"Kita sudah mencoba mengantisipasi kejadi ini agar tidak kembali terulang dengan melakukan zikir dan tausyiah kepada seluruh siswa dan majelis guru,namun ini tidak ampuh ternyata, Ujarnya

Menurutnya pihak sekolah sudah habis akal, dan meminta warga dan komite untuk ikut menyelesaikan pesoalan ini dan bantu untuk mencarikan solusinya .Kalau dibiarkan seperti ini akan berakibat terhadap sekolah.

Ditambahkan kejadian ini harus segera ditanggulangi. karena kalau dibiarkan saja nanti akan memakan korban semakin banyak.sehingga PBM akan kembali terganggu.

Sementara itu Para wali murid merasa cemas,akibat korban kesurupan yang menimpa anak mereka dengan kejadiannya berulang-ulang di SMA Negeri 2 Batang Kapas,meskipun berbagai upaya sudah dilakukan oleh pihak sekolah, hal ini membuat orang tua resah karena anak mereka tidak nyaman mengikuti pelajaran di sekolah tersebut .

Salah seorang wali murid Khaidir juga membenarkan kejadian ini sudah berlangsung lama, sedangkan upaya mengatasi pihak sekolah telah melakukan pemotongan kambing serta melakukan doa bersama termasuk juga meminta bantuan orang pintar, namun peristiwa ini terus terjadi dengan jumlah korban kesurupan berperiasi setiap harinya.

Dari pengakuan beberapa siswa yang pernah kesurupan menerangkan kalau sebelum kesurupan dia merasa dicekik oleh sesorang yang tidak nampak namun mereka tidak sadarkan diri dan tidak ingat lagi apa yang telah terjadi.

Akhirnya berbagai dugaan bermuncul.ada yang mengira peristiwa ini disebabkan sekolah itu adalah dahulunya merupakan pandam pakuburan warga setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan Rusmanyul Anwar mengungkapkan hendaknya sebelum PBM dimulai para guru dan siswa melafazkan ayat suci Al Quran,dan perbanyak siraman rohani dan zikir

"Untuk itu hendaknya pihak sekolah hendaknya bisa segera mengantisipasi agar korban tidak semakin banyak berjatuhan" ujarnya (07)(07