Painan,Januari 2014.
Kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman kriminalitas hendaknya lebih ditingkatkan,karena kasus kriminalitas yang terjadi ditengah masyarakat saat kini sangat tinggi sekali.
Dan dari kasus itu yang masuk ke penyidikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Painan pada tahun 2013 hanya sekitar 65 kasus dan sudah penyelesaian kasus sebanyak 40 .Dan sisanya dalam proses persidangan.Baik itu Kriminal umum maupun khusus.
Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Painan Jen Tanamal mengungkapkan kalau jumlah kasus yang masus ke Kejari Painan kebanyakan adalah kasus pencurian dengan pemberatan,penganiayaan,curamor ,judi dan lainnya
"Semua kasus yang telah masuk pada tahun 2013 sudah dilimpahkan ke PN sehingga tidak ada tunggakan kasus tahun lalu,kendati tidak semua kasus ini telah diputuskan ,karena hingga kini masih menjalankan proses persidangan,"ujarnya .
Ditambahkannya,dalam penyelesaian kasus ada beberapa faktor kendala yang dihadapi diantaranya dalam persidangan dipengadilan, mulai dari keterangan saksi yang tidak sesuai dengan isi di BAP, sulitnya menghadirkan saksi di persidangan.
Namun untuk tahun 2014 ini, kejaksaan Negeri Painan akan menyeselaikan beberapa perkara yang masih dalam pelengkapan berkas dan pelimpahaan dari penyidik kepolisian ( P 19), seperti aksus Korupsi DPRD Pessel dan kasus yang masih ditangani penyidik kejaksaan yaitu masalah penghijuan pantai danakan segera dilimpahkan ke pengadilan.
Menurutnya lagi menekan kriminalitas ditengah masyarakat memang sulit, namun melalui kemitraan dengan masyarakat karena akan memberi harapan menekan angka kriminalitas yang timbul di tengah masyarakat. Terutama di daerah-daerah yang tingkat kerawanan tindak kriminalitasnya cukup tinggi.
"Menjalin kemitraan dengan masyarakta menjadi salah satu upaya kita dalam menekan tindak kejahatan. Keterlibatan masyarakat secara aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungann sangatlah penting dalam menciptkanan kondisi lingkungan yang kondusif," ungkapnya.(07)