Oleh: Yoni Syafrizal
Prestasi para atlet muda Pesisir Selatan di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025 dan Kejuaraan Daerah (Kejurda) menjadi penanda kebangkitan olahraga di daerah. Torehan medali perak dan perunggu dari ajang nasional itu bukan hanya membawa kebanggaan, tetapi juga menunjukkan bahwa anak-anak muda Pessel memiliki daya saing luar biasa dan potensi besar untuk terus berkembang.
Dalam ajang Popnas 2025 di DKI Jakarta, tiga atlet asal Pesisir Selatan sukses mengharumkan nama daerah dan kontingen Sumatera Barat. Mereka adalah Malik, yang menyumbangkan dua medali perak dan perunggu, dari cabang olahraga senam, Akhbar, peraih perak dari cabang taekwondo, serta Marsya, yang turut menyumbangkan perunggu dari cabang senam. Ketiganya adalah simbol lahirnya generasi emas olahraga dari wilayah selatan Sumatera Barat.
Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan olahraga di Pesisir Selatan mulai menunjukkan hasil positif. Dari gelanggang yang sederhana di nagari, semangat juang para atlet muda tumbuh kuat hingga mampu menembus panggung nasional. Lebih dari sekadar medali, prestasi ini mencerminkan perubahan cara pandang masyarakat terhadap arti penting olahraga sebagai bagian dari pembangunan daerah.
Olahraga kini tidak lagi dilihat hanya sebagai kegiatan fisik, melainkan sebagai instrumen sosial dan ekonomi yang berdaya ungkit tinggi. Di balik setiap latihan, ada roda ekonomi yang berputar: pelatih, penyedia peralatan, usaha kecil, hingga transportasi lokal yang ikut hidup ketika turnamen digelar. Ini menjadi bukti bahwa olahraga juga mampu menjadi penggerak ekonomi masyarakat.
Dampak lain yang muncul adalah meningkatnya kebanggaan kolektif masyarakat terhadap daerahnya. Keberhasilan Malik, Akhbar, dan Marsya telah membangun rasa percaya diri baru bahwa anak-anak dari nagari-nagari di Pessel juga bisa berprestasi di tingkat nasional. Dari prestasi itu, lahir inspirasi bagi pelajar lain untuk bermimpi lebih tinggi dan menjadikan olahraga sebagai jalur pengembangan diri.
Selain penghargaan yang disiapkan untuk para atlet berprestasi, dunia olahraga Pesisir Selatan kini juga tengah berbenah dalam memperkuat sistem pembinaan jangka panjang. Program pembinaan usia dini, kerja sama dengan sekolah, dan kolaborasi lintas sektor menjadi strategi untuk memastikan munculnya regenerasi atlet di berbagai cabang olahraga.
Langkah ini penting karena keberhasilan di bidang olahraga selalu berawal dari fondasi pembinaan yang kuat. Dengan dukungan pemerintah daerah dan KONI setempat, Pesisir Selatan kini mulai menata arah baru: olahraga bukan hanya soal medali, tetapi juga pendidikan karakter, disiplin, dan sportivitas.
Kebijakan memberikan penghargaan kepada atlet Popnas dan Kejurda adalah bentuk apresiasi nyata atas kerja keras dan dedikasi mereka. Bonus dan piagam yang akan diberikan bukan sekadar simbol, tetapi dorongan moral bagi seluruh insan olahraga agar terus bersemangat berlatih dan berjuang membawa nama daerah.
Di sisi lain, geliat olahraga ini memberikan dampak tidak langsung terhadap perekonomian daerah. Kegiatan latihan, turnamen, dan kompetisi antardaerah memicu aktivitas ekonomi baru di sektor jasa, pariwisata, hingga UMKM. Ketika event olahraga digelar, masyarakat sekitar ikut merasakan manfaatnya, mulai dari pedagang kecil hingga pelaku transportasi lokal.
Lebih jauh, keberhasilan atlet muda Pesisir Selatan di tingkat nasional juga memperkuat citra daerah di mata publik. Jika dulu Pessel hanya dikenal sebagai daerah pesisir dengan potensi alam dan wisata bahari, kini daerah ini mulai diidentikkan dengan semangat juara dan ketangguhan sumber daya manusianya.
Perubahan persepsi ini penting dalam membangun identitas baru Pesisir Selatan. Daerah ini bukan hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mencetak generasi muda berprestasi. Inilah fondasi baru yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kreativitas dan semangat kompetitif.
Dari gelanggang senam hingga arena taekwondo, semangat pantang menyerah para atlet muda telah menularkan optimisme ke seluruh penjuru daerah. Kemenangan mereka menjadi bukti bahwa kerja keras dan dukungan lingkungan mampu mengubah keterbatasan menjadi prestasi yang membanggakan.
Lebih dari sekadar olahraga, prestasi ini menjadi cermin kebangkitan mental masyarakat Pesisir Selatan. Bahwa dengan semangat, disiplin, dan kerja sama, daerah bisa bangkit dari pinggiran menjadi pusat perhatian. Di tangan generasi muda berprestasi, wajah Pessel kini berubah menjadi lebih percaya diri, produktif, dan penuh harapan.
Pesisir Selatan kini menatap masa depan dengan langkah mantap. Dari pasir pantai hingga podium juara, semangat juang para atlet muda telah menyalakan api perubahan tidak hanya di bidang olahraga, tetapi juga dalam cara masyarakat melihat potensi dan masa depan daerahnya sendiri.