• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

24 April 2013

639 kali dibaca

Sempat Terundur Karena Cuaca , Akhirnya Lomba Mangaik Mungkuih Digelar

Painan, April ----

Setelah terundur beberapa hari pelaksanaan pelombaan Mangaik Mungkuih di Pelangai Gadang Kecamatan Ranah Pesisir pada rencana awal dilaksanakan pada Rabu (17/4) kemarin namun karena cuaca akhirnya perlombaan ini baru bisa dilaksanakan pada Rabu (24/4) ini.

Terundurnya acara itu disebabkan hujan sehingga kondisi sungai yang keruh dan menyulit untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Acara ini dibuka oleh Wakil Bupati Pessel Editiawarman.

Pada Kesempatan itu Wakil Bupati Editiawarman menyebutkan dari beberapa iven seni budaya yang akan mengisi rangkaian kegiatan (FL) XI tahun 2013, Tradisi "Mangaik Mungkuih" menjadi salah satu iven yang tetap dipertahankan. Alek anak nagari yang diangkat menjadi agenda tahunan daerah, dapat dijadikan sebagai ajang untuk membangkitkan tradisi lokal yang mulai hilang di tengah-tengah masyarakat.

Tradisi lokal ini bukan saja dalam bentuk seni dan budaya, tapi juga dalam bentuk kebiasaan masyarakat di keseharian. Dimana event Mangaik Mungkuih dalam Festival Langkisau sudah dilaksanakan sejak tahun 2009 lalu.

Cara penangkapan ikan yang tidak memancing seperti lazimnya orang memancing ini menjadikan Mangaik Mungkuih layak dipertahankan." Meski tetap menggunakan pancing tapi tidak dikasih umpan, ini mengandalkan kelincahan agar kail bisa menjerat ikan,"Ujarnya.

Ditambahkan, karena dari awal masuk ke FL pelaksanaannya di Pelangai Gadang Kecamatan Ranah Pesisir, maka sampai saat ini lokasi pelaksanaannya tetap di nagari itu. Sementara iven FL yang lain seluruhnya terpusat di Kota Painan.

" Itu patennya orang Ranah Pesisir, tidak bisa dipindah ke Painan," tukuknya. Pelangai Gadang, lokasi digelarnya "Mangaik Mungkuih" berjarak sekitar 70 kilometer dari Kota Painan. Dibutuhkan waktu sekitar satu jam lebih untuk mencapai lokasi ini.  Namun dari beberapa kali pelaksanaan, iven ini menyedot banyak pengunjung. Banyak yang merasa penasaran dengan tekhnik penangkapan ikan yang unik tersebut.

Diharapkannya, iven ini akan memacu masyarakat kecamatan lain atau nagari lainnya di Pessel bersemangat membangkitkan taradisi dan nilai-nilai lokal yang sudah mulai hilang. Sebab tujuan digelarnya Festival Langkisau adalah untuk mempromosikan Pessel di bidang kepariwisataan, ulasnya. (07