Painan, Agustus 2015 -- Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pessel hingga Juni 2015 telah mencapai 50 persen lebih. Realisasi terbesar untuk belanja langsung. Untuk kegiatan fisik dan sarana prasarana juga sudah dimulai, namun rata - rata baru memasuki tahap pengerjaan.
Sekda Pessel Erizon Selasa (11/8) menyebutkan, sejumlah proyek fisik telah terlaksana dengan menggunakan APBD Pessel. Kepada pengguna anggaran dan termasuk para kontraktor diminta untuk mengikuti aturan keuangan yang berlaku.
"Namun bila dilihat dari sisi serapan APBD, realisasi terbesar itu memang pada gaji aparatur dan alat tulis kantor. Serapan APBD Pessel telah lebih 50 persen," katanya.
Pada perubahan anggaran APBD Pessel bertambah Rp1,36 triliun dengan total APBD Rp1,4 triliun. Perubahan APBD itu diselaraskan dengan target penyelesaian RPJMD 2010-2015 dan RPJMN 2014-2019.
selanjutnya Bupati Pessel Nasrul Abit menyebutkan menyebutkan, perubahan APBD 2015 ini menjadi titik tolak untuk meningkatkan kinerja dengan mengoptimalkan pemanfaatan anggaran daerah yang tersedia sehingga cita - cita masyarakat Pessel yang sejatera dapat terwujud.
Dikatakannya, selain itu perubahan anggaran penting dilakukan guna menyelaraskan arah kebijakan pembangunan daerah dengan arah pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2014-2019. Rencana perubahan APBD tahun 2015 dilakukan terkait dengan beberapa hal,diantaranya tidak sesuainya asumsi pendapatan dengan realisasi sampai pertengahan tahun anggaran, dimana asumsi awal APBD sebesar Rp 91.084.864.666 mengalami penambahah Rp2.012.538.392 sehingga menjadi Rp 93.097.403.058.
Untuk dana Perimbangan yang semulanya Rp 916.823.962.704 mengalami penambahan sebesar Rp 20.638.697.921 sehingga menjadi Rp 937.462.666.625 penambahan ini disebabkan oleh penambahan alokasi DAK pertanian dan infrastruktur irigasi sebesar Rp 20.326.900.000.
Selanjutnya adanya peningkatan pendapatan pada kelompok lain pendapatan yang sah dimana proyeksi awal diamsumsikan Rp 306.431.701.470 meningkat menjadi Rp 331.626,820.746 atau naik sebesar Rp 25.195.119.276 dimana komponen penambahannya adalah tambahan alokasi dana desa yang semulannya Rp30.855.224.470 menjadi Rp 50.359.931.000 atau mengalami peningkatan Rp19.504.706.530 .Dan perubahan asumsi terhadap perhitungan SILPA yang semula Rp 69.800.002.266 mengalami peningkatan Rp 59.634.351.406.
"Dengan beberapa perubahan ini maka jumlah APBD Pessel tahun 2015 keseluruhannya mengalami peningkatan sebesar Rp 47.846.355.589 sehingga menjadi Rp 1,362.186.886.884.429, padahal asumsi awalnya hanya Rp 1.314.340.528.840 ," ujarnya
Sementara itu untuk komponen alokasi belanja pada perubahan mengalami kenaikan yang semula diperkirakan sebesar Rp 1.476.204.531.306, naik menjadi Rp 1.538.260.859.573,- atau mengalami peningkatan sebesar Rp 62.056.328.267,- . Peningkatan ini terjadi karena adanya perubahan alokasi belanja langsung,adanya penambahan pada kelompok belanja tidak langsung seperti dana hibah untuk KPU, Panwaslu,KONI serrta penambahan belanja nagari.
"Kita berharap perubahan anggaran ini bisa dibahas dengan baik sehingga menjadi nota keepakatan kebijakan umum perubahan APBD serta prioritas dan plafon anggaran sementara perubahan APBD," ujarny. (09)