• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Siswa SMA Negeri 3 Painan Lakukan Video Conference Dengan Siswa Dibeberapa Negara

02 April 2019

548 kali dibaca

Siswa SMA Negeri 3 Painan Lakukan Video Conference Dengan Siswa Dibeberapa Negara

Pesisir Selatan - Beberapa siswa SMA Negeri 3 Painan untuk yang kesekian kalinya mengikuti salah satu kegiatan Generation Global, yaitu video conference dengan siswa dari beberapa negara seperti Ukraina, Australia, India dan lainnya, Selasa (2/4) di aula SMA Negeri 3 Painan. Demikian dikemukakan Kepala SMA Negeri 3 Painan, Salim Muhaimin, Selasa (2/4) di Sago.

Dikatakan, pada video conference kali ini mereka berdialog dengan siswa-siswa dari sekolah di Ukraina sesuai dengan slot yang dijadwalkan untuk SMA Negeri 3 Painan dari tim Geration Global.

Generation Gobal sendiri adalah program dibawah naungan Tony Blair Faith Foundation yang merupakan yayasan amal yang didirikan tahun 2008 oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair dan di Indonesia Generation Gloal bekerjasama serta diselenggarakan oleh Komisi Nasional untuk UNESCO yang bekerja dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Prof. Arie Rahman adalah direktur eksekuif dari Komnas UNESCO.

Program awalnya adalah Face to Faith yang kemudian berganti nama menjadi Generation Global. Program ini adalah program global bidang pendidikan yang bertujuan untuk mengantisipasi konflik keagamaan dan ekstrimisme. Generation Global memberikan akses gratis bagi sekolah-sekolah di seluruh dunia untuk memberikan kesempatan bagi siswa-siswi mereka untuk berdiskusi dan berinteraksi dengan rekan-rekan sebaya mereka di seluruh dunia.

Program ini membantu para peserta didik memahami pentingnya keterbukaan dan penerimaan untuk perbedaan dan keberagaman yang pada akhirnya akan menciptakan lingkungan masyarakat yang stabil dan toleran. Melalui programi ini para peserta didik bisa berbagi cerita, pengalaman, dan pandangan mereka mengenai latar belakang kebudayaan dan kepercayaan yang berbeda.

Tujuannya agar para peserta didik bisa mempelajari langsung perbedaan di sekeliling mereka dan menghindari prasangka dan stereotip mengenai budaya dan agama lain sehingga mereka dapat menghindari potensi konflik di kemudian hari akibat kurangnya diskusi dan toleransi.

Generation Global sudah bekerja di hamper 30 negara, meghubugkan lebih dari 250.000 sekolah dan 3000 video conference. Di Indonesia lebih dari 50 sekolah aktif dan lebih dari 200 video conference dilaksanakan sejak diperkenalkan pada tahun 2011.

Dialog adalah kegiatan utama dari program Generation Global dimana para peserta didik dapat melatih kemampuan berdialog yang baik melalui video conference dan team blogging yang difasilitasi oleh program ini. Para peserta didik dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai satu sama lain.

Berbeda dengan diskusi biasa dan debat, dialog khususnya fokus dalam kemampuan seseorang untuk memahami dan menghargai perbedaan. Dialog yang penuh rasa saling menghargai mengenai kepercayaan dan keyakinan orang lain akan menumbuhkan rasa saling menghormati terhadap perbedaan, rasa empati, menghindari prasangka, dan kemampuan berpikir kritis, bekerjasama, dan mendengarkan secara aktif diantara peserta didik, terangnya.