• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Siswa SMPN 7 Sutera Keluhkan Kualitas Makanan, Bupati Pesisir Selatan Janji Evaluasi

19 September 2025

55 kali dibaca

Siswa SMPN 7 Sutera Keluhkan Kualitas Makanan, Bupati Pesisir Selatan Janji Evaluasi

Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, melakukan kunjungan ke SMPN 7 Sutera yang berstatus boarding school, Jumat (19/9/2025). Kunjungan itu diwarnai keluhan serius dari ratusan siswa terkait kualitas makanan yang mereka konsumsi sehari-hari di sekolah tersebut.

Para siswa menilai menu yang disediakan tidak variatif, kurang higienis, bahkan ditemukan kasus makanan berulat. Kondisi ini menjadi sorotan karena SMPN 7 Sutera menerima anggaran makan siang dan sarapan senilai Rp2,3 miliar yang dialokasikan melalui APBD Pesisir Selatan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dana tersebut seharusnya menjamin penyediaan gizi yang baik bagi siswa di sekolah itu.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Hendrajoni menegaskan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengadaan makan dan minum di sekolah itu. Selama ini, pengadaan dilakukan oleh PT Mitra Langkisau Sejahtera salah satu perusahaan penyedia jasa di Pesisir Selatan.

“Kami akan memastikan segera dilakukan evaluasi agar pelayanan terhadap siswa lebih baik, terutama menyangkut makanan yang menjadi kebutuhan pokok mereka setiap hari,” ujar Hendrajoni.

Sorotan publik terhadap persoalan ini semakin menguat setelah Anggota DPRD Pesisir Selatan dari Fraksi PPP, Syafriyon, ikut menyampaikan pandangannya. Ia mengatakan, keluhan siswa SMPN 7 Sutera sudah terlalu sering terdengar dan perlu segera ditangani dengan serius.

“Kami dari Fraksi PPP DPRD Pessel dan masyarakat Nagari Koto Taratak siap mendorong Bupati untuk melakukan pembenahan, tidak hanya terkait makanan dan minum, tapi juga peningkatan fasilitas asrama. Anak-anak kita di SMPN 7 Sutera selayaknya mendapat layanan yang sama dengan sekolah unggulan lain seperti SMA 3 Painan,” kata Syafriyon.

Dukungan dari tokoh masyarakat setempat menunjukkan bahwa persoalan SMPN 7 Sutera bukan hanya masalah internal sekolah, melainkan juga menyangkut kepentingan publik, mengingat sekolah tersebut menampung siswa dari berbagai daerah.

Kunjungan Bupati Hendrajoni diharapkan menjadi titik awal perubahan nyata di SMPN 7 Sutera. Dengan perbaikan sistem pengadaan makanan dan peningkatan fasilitas asrama, para siswa diharapkan dapat belajar dengan lebih nyaman  tanpa terbebani persoalan kebutuhan dasar mereka.